KedaiPena.Com – Kericuhan sempat terjadi di kompleks Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Jakarta saat open house bersama Presiden Jokowi. Warga berebut untuk masuk menghadiri jamuan umum Presiden Jokowi, Rabu (10/4/2024).
Sejumlah warga terlihat bergerombol masuk ke Kompleks Kemensetneg, akses masuk utama warga menuju lokasi open house.
Mereka tampak masuk dengan terburu-buru hingga berlari, bahkan diketahui bahwa rombongan terakhir yang masuk ini tak melewati skrining dan pintu detector.
Sebab, sebagian dari mereka tampak masih membawa tas hingga ponsel. Padahal rombongan warga yang masuk sebelumnya wajib menitipkan barang bawaannya dan tak diperkenankan membawa apa pun ke lokasi open house.
Kerumunan dan desakan antarwarga hingga petugas juga tak dapat dihindari. Bahkan cukup banyak warga yang jatuh tersungkur hingga pingsan.
Warga yang pingsan langsung ditopang bergeser oleh petugas kesehatan yang bersiaga.
Petugas keamanan pun tampak kesusahan menenangkan kerumunan warga yang terus berteriak dan memaksa masuk.
Tenda putih yang sejatinya digunakan sebagai tempat penukaran makanan dan paket sembako ditutup karena tak mampu menahan desakan warga.
Bahkan tempat antrean masuk ke lokasi open house juga tampak telah ditutup.
Pihak Istana Kepresidenan meminta maaf soal adanya ricuh warga saat antre open house Lebaran 2024 Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.
Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan hal itu akan menjadi evaluasi ke depan.
“Tentu saja hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Yusuf kepada wartawan.
Di sisi lain, Yusuf mengatakan pihaknya memahami antusiasme masyarakat untuk menghadiri open house Jokowi. Yusuf berterima kasih atas hal tersebut.
“Iya kami memahami antusias masyarakat yang ingin hadir open house di Istana bersama Presiden dan Ibu Negara. Kami sangat menghormati dan sangat menghargai serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang datang ke Istana,” kata Yusuf.
Yusuf menjelaskan, memang ada keterbatasan waktu Jokowi menggelar open house. Sementara masyarakat berdatangan dengan jumlah yang banyak.
Oleh karena itu, pihaknya meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi seluruh masyarakat yang datang.
“Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodir semua kehadiran masyarakat,” lanjut Yusuf.
Laporan: Tim Kedai Pena