KedaiPena.Com – Kolumnis South China Morning Post, Jake Van Der Kamp menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia ketiga terbesar setelah India dan Cina. Ia menyebut, Jokowi salah data saat membeberkan hal tersebut, bahkan menyebutnya sebagai hoax.
Menanggapi hal tersebut, Akademisi Institut Perbanas, Wiwiek Prihandini mengatakan, tulisan kolumnis asal Cina tersebut tidak akan menggangu investasi masuk di Indonesia.
“Menurut saya tidak akan mengganggu. Sebab, Indonesia jumlah penduduk yang besar, dan sumber alam yang banyak tetap menarik bagi investor,” terang dia kepada KedaiPena.Com, Jumat (5/5).
Namun yang pasti, kata dia, masalah ini merupakan pelajaran yang kesekian kali bagi pemerintah mengenai pentingnya informasi yang valid dan akurat yang sampai ke tangan Presiden.
“Yang fatal sekali lagi kalau pemerintah tidak mau belajar dari kesalahan, yaitu informasi dari para menteri dan pejabat tinggi pemerintah kepada presiden tidak akurat,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh