KedaiPena.Com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan, pernyataan yang dilontarkan oleh Arief Poyuono, Wakil Ketua Umum Gerindra bidang buruh, beberapa waktu lalu terkait PDIP dan PKI bukanlah sikap dan pernyataan Partai Gerindra.
“Pertama, perlu ditegaskan, bahwa Gerindra selalu menghormati dan berusaha menjaga hubungan baik dengan semua partai politik. Meski berkompetisi secara elektoral, namun Gerindra menganggap PDIP juga partai-partai lainnya sebagai mitra dalam berdemokrasi,” ungkap Fadli dalam siaran pers yang diterima KedaiPena.Com, Kamis (3/8).
“Sebagai mitra, tentu ada fatsoen yang harus dijaga dalam berkomunikasi, dan kami menjunjung tinggi hal itu. Ketua Umum kami, Pak Prabowo, sangat memperhatikan kasus yang seharusnya tak perlu terjadi ini,” sambung dia.
Selain itu, menurut Fadli, pernyataan yang dilontarkan oleh Arief Poyuono juga merupakan pandangan pribadi. Jadi, pertanyaan tersebut  tidak mewakili sikap dan pandangan partai.
“Itu sebabnya Pak Prabowo menyampaikan pesan agar persoalan ini diklarifikasi, jangan sampai mengganggu hubungan kelembagaan antara Partai Gerindra dengan PDIP,” papar dia.
Fadli menambahkan, sekalipun saat  ini Gerindra merupakan partai di luar pemerintahan yang kerap mengkritik serta  mengoreksi pemerintah. Namun, obyek kritik Gerindra adalah kebijakan, bukan pribadi orang atau organisasi.
Kritik pun, tegas Wakil Ketua DPR RI ini, dilakukan atas dasar data dan fakta yang akurat. Bukan karena benci atau dendam.
“Untuk menjalankan fungsi kontrol, kami memang harus selalu kritis terhadap pihak pemerintah demi check and balances. Dan itu justru karena cinta pada NKRI,” jelas dia.
“Itu sebabnya kami juga sangat menyayangkan pernyataan saudara Arief. Partai akan menegur yang bersangkutan terkait persoalan ini. Ia harus mempertanggungjawabkan ucapannya,” demikian Fadli.
Laporan: Muhammad Hafidh