KedaiPena.Com – Janji Dirut Pertamina Nicke Widyawati soal obral diskon BBM menyesatkan publik. Banyak konsumen dari berbagai daerah merasa tertipu atas janji manis ini.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Centre Energy Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman dalam keterangan yang diterima KedaiPena.Com, ditulis Minggu (3/5/2020).
“Dirut Pertamina di berbagai media cetak, online dan elektronik pada 30 April 2020 mengatakan bahwa konsumen bisa membeli sebanyak banyaknya BBM Pertamax dan Dex Series untuk bisa menikmati diskon 30% dari harga resmi di SPBU Pertamina di seluruh tanah air. Ternyata janji ini omong kosong,” kata Yusri.
Ia menyatakan, ia mendapatkan telepon dan whatsapp dari konsumen sejumlah SPBU seluruh tanah air sejak 1 Mei lalu. Ternyata diskon itu sehari cuma maksimal Rp40 juta dikeluarkan Pertamina, yaitu per orang maksimal Rp20.000 dari berapapun dia beli BBM. Dan diskon hanya berlaku bagi 2.000 konsumen pertama.
“Apa artinya Rp40 juta dibanding miliaran rupiah yang diambil dari rakyat tiap hari karena kemahalan harga BBM yang dilakukan Pertamina dan badan usaha lainnya yang telah melanggar peraturan Pemerintah,” lanjut Yusri.
Padahal sejak 1 April 2020, kalau mengacu kepada Kepmen ESDM l Nomor 62 K/12/MEN/2020 yang diteken oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, tak kurang Pertamina menikmati sekitar Rp200 milar perhari sejak 1 April dan Rp 300 miliar perhari sejak 1 Mei 2020.
Ini karena harga beli minyak terjadi perubahan drastis dengan basis hitungan Kepmen ESDM itu. Meskipun, lanjut Yusri, Dirut Pertamina menyatakan bahwa konsumsi BBM Pertamina turun sekitar 25%, akan tetapi konsumsi nasional masih di sekitar 100.000 KL per hari, dari konsumsi normal di sekitar 135.000 KL per hari di seluruh Indonesia.
“Sehingga janji Dirut Pertamina itu tentu sangat tidak pantas diucapkannya di saat seluruh rakyat kita lagi paranoid Covid-19, dan banyak lagi susah karena tidak bisa beraktifitas karena kebijakan PSBB. Di berbagai daerah pun banyak terjadi PHK,” tandas Yusri.
Laporan: Muhammad Lutfi