KedaiPena.Com – Desa Pandansari menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Di desa tersebut, ada atraksi olahraga alam yang dikembangkan masyarakat setempat. River tubbing, outbone untuk anak-anak, camping, dan hiking.
“Awal dibuka untuk umum, tahun 2013 lalu. Kita sosialisasi melalui media sosial,” ujar Ketua Komunitas Pecinta Alam Enak Tentrem Ora Mendem (Kopal Etom), Aminudin.
Untuk menikmati sensasi menyusuri sungai sepanjang 4 km menggunakan ban, tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Kopal Etom sebagai pengelola hanya mematok paket Rp45 ribu-Rp200 ribu.
Sedangkan untuk camping dan rafting mulai Rp100/orang dan Rp75 ribu/orang untuk outbone anak-anak.
“Saat ini, kita juga tengah mempersiapkan paket khusus yakni paket masak tradisional,” ungkap Aminudin.
Asal Mula
Bukan perkara gampang menjadikan Desa Pandansari sebagai destinasi wisata yang perencanannya mulai direalisasikan pada 2012.
Sebab, kala itu saluran irigasi yang berada di sisi timur desa Pandansari, sangat kotor dan penuh sampah.
Aminudin lalu bersama sejumlah pemuda setempat saban hari menyusuri saluran irigasi pertanian untuk membersihkan sampah.
Pekerjaan yang paling sulit ialah menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah dan aktivitas MCK di saluran irigasi.
“Setiap hari kita membawa ban, dari atas turun ke bawah hanya sekadar membersihkan sampah,” ungkapnya.
Perjuangan akhirnya membuahkan hasil, kesadaran warga tidak membuang sampah di saluran irigasi mulai tumbuh, sehingga kali menjadi bersih dan jernih.
Selain pemuda-pemuda desa akhirnya masyarakat setempat pun memberikan dukungan dengan melakukan penataan wilayah.
“Saat ini kami juga sedang merintis kelompok usah bersama,” tutup Aminudin.