KedaiPena.Com – Sejumlah oknum polisi lalu lintas di Kota Sibolga diduga melakukan tindakan pemukulan terhadap Zamal Saleh (28), seorang pengendara sepeda motor yang terjaring razia surat-surat kendaraan, Jumat (20/4).
Zamal, warga jalan SM Raja, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, kota Sibolga kepada wartawan mengaku, akibat pemukulan itu, tulang iganya sebelah kiri mengalami patah.
Ia pun menceritakan kronologis kejadian itu sekitar pukul 10.30 WIB pagi, saat dirinya melintas dari jalan Suprapto dan melihat ada beberapa petugas polisi yang melakukan razia. Ia mengaku mencoba razia dengan berbelok menuju jalan Gambolo. Ketika itulah tiba-tiba petugas polisi bernama Sutan langsung menghadangkan tangannya, dengan maksud dirinya melarikan diri.
Zamal mengaku menekan rem menghentikan laju kendaraannya. Namun karena ketakutan saat dihadang petugas, ia pun melepaskan rem dan akhirnya sepedamotor jenis metik miliknya menabrak petugas polisi tersebut.
“Saya tiba-tiba dihadangnya, makanya kami berdua sama-sama jatuh. Tapi saat saya terjatuh,†kata Zamal.
Saat dirinya masih terjatuh, sambung Zamal, seorang oknum petugas polisi lainnya mendekat dan menginjak dirinya.
“Salah seorang anggota lantas datang dan langsung menginjak saya dari atas, setelah itu saya dibawa ke depot air yang berada dijalan gambolo, lalu memukul serta mencekik leherku,†beber Zamal.
Tak lama Zamal mengaku dirinya kembali dibawa menuju Pos Lantas yang berada di Simpang 5 dan kembali mendapatkan pemukulan.
“Saya dibawa lagi ke Pos Polisi Simpang 5, disana saya juga mereka pukuli. Kalau tidak salah ada sekitar 4 orang yang memukuli saya. Mungkin sudah puas memukuliku, saya dibawa lagi ke Polres Sibolga, dan di Polres saya tidak diapa-apain lagi,†ucapnya.
Abang kandung Zamal, Mainuddin Daulay mengaku tak menerima tindakan penganiayaan terhadap adiknya itu. Ia mengaku juga telah mendatangi oknum polisi tersebut dan diminta agar membuat pelaporan atas kejadian itu.
“Merekapun siap membuat laporan, karena sudah menabrak polisi. Silahkan laporkan kalau tidak suka, kami juga membuat laporan, karena menabrak anggota polisi,†ucap Mainuddin menirukan pernyataan anggota lantas yang ia temui.
Mainuddin mengaku sudah mengkroscek ke lapangan terkait kejadian itu. Menurut ia, warga sekitar juga mengakui melihat tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi itu.
Ia menambahkan, pihak kepolisian agar bertanggung jawab atas tindakan itu. Apalagi saat ini adiknya harus dibawa ke RS Adam Malik Medan untuk menjalani operasi.
“Saya cek ke lapangan (lokasi kejadian-red), warga disana mengakui kalau perlakuan polisi sudah tidak manusiawi terhadap adik saya, masa adik saya ditampari lalu dicekik, memang adik saya ini membawa Narkoba? Tulang Iga adekku sampai patah begini, mana mungkin kami berterima dengan perlakuan mereka, apalagi tidak ada itikad baik dari lantas Sibolga,†kata dia geram.
Laporan: Dom