KedaiPena.com – Normalisasi kebijakan fiskal dan moneter negara maju ini akan berdampak pada pengetatan likuiditas global. Hal ini akan berdampak pada negara berkembang dengan potensi capital outflow.
Untuk menyikapi hal ini, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan perlunya antisipasi potensi spill over ke negara emerging termasuk Indonesia terutama adanya potensi outflow dan kembali kepada safe haven aset di negara lain.
Selain itu, akan ada juga potensi inflasi global yang tinggi dan diikuti dengan kenaikan suku bunga. Sehingga perlu diwaspadai adanya debt sustainability di emerging market yang dapat mengganggu tingkat kepercayaan investor.
“Meski demikian di sisi industri jasa keuangan, secara umum stabilitas jasa keuangan masih terjaga di 2021 dan rasio prudent sektor keuangan seperti permodalan, likuiditas, dan pertumbuhan kredit menunjukkan perbaikan luar biasa. OJK akan terus berperan aktif dalam menjawab tantangan ke depan terutama melalui kebijakan yang strategis yang kami persiapkan,” kata Wimboh dalam keterangan tertulis, Jumat (28/1/2022).
Ia mengucapkan OJK sudah melakukan persiapan, terutama dari sisi perbankan, dengan mendorong dilakukannya konsolidasi perbankan agar sektor ini memiliki permodalan dan likuiditas yang kuat.
“Selain itu, juga agar sektor perbankan bisa memberikan pelayanan ke berbagai segmen, bukan hanya segmen prioritas saat ini,” ungkapnya.
OJK juga telah mempersiapkan Taksonomi Hijau, yang nantinya akan menjadi landasan kebijakan insentif ke sektor-sektor hijau sebagai upaya dalam menekan tingkat karbon di Indonesia.
“Saat ini OJK bersama dengan pemerintah dan bursa sedang mempersiapkan pembentukan bursa karbon di Indonesia. Kami akan terus memperluas dan mempercepat transformasi digital di sektor keuangan, baik perbankan, non-bank, pasar modal, asuransi, termasuk lembaga keuangan mikro termasuk BPR. Dengan menggunakan sinergi termasuk ekosistem yang sama antara bank dan non-bank dan juga BPR sehingga tidak secara individu mengembangkan sendiri,” pungkasnya.
Laporan: Natasha