KedaiPena.Com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk berkoalisi dengan Golkar dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.
Pertama, kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, memiliki kedekatan dengan partai banteng moncong putih. Hal tersebut tercermin dari suksesnya kegiatan ulang tahun partai ke-40 di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, 2013 silam.
“Kami pernah merayakan HUT partai di Waduk Jatiluhur, yang menggelorakan semangat bekerja sama antara PDIP dengan Dedi,” ujarnya di Jakarta. Dedi Mulyadi diketahui menjadi Bupati Purwakarta sejak 2013.
Kemudian, Dedi yang telah ditetapkan sebagai kandidat pada Pilkada Jabar 2018, bersedia menjadi orang nomor dua. Soalnya, target PDIP di provinsi dengan jumlah pemilih terbesar se-Indonesia tersebut memasang calon gubernur.
“Dalam hakikat politik partai, mengingat PDIP dipercaya rakyat dengan memenangkan dinamika politik di Jabar, tentu saja kita harus mempersiapkan calon sebaik-baiknya. Dalam perspektif ideal, kami menyiapkan calon gubernur,” bebernya.
Alasan kedua ini pula yang menjadi dasar PDIP batal berkoalisi dengan NasDem. Sebab, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil selaku kandidat yang telah dideklarasikan partai besutan Surya Paloh itu, berkeinginan menjadi gubernur, selain memutuskan maju dari jalur perseorangan.
“Ketika salah satu pihak sudah menyatakan diri sebagai calon tertentu, kami menghormati pilihan tersebut. Dengan demikian, kami menyatakan dialog sudah tidak diperlukan kembali,” jelas Hasto.
Bekas anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini menambahkan, cagub yang diusung PDIP mendatang berasal dari internal partai. “Tentu partai akan menyiapkan calon secara kelembangaan,” tutupnya.
Berdasarkan surat nomor B-78/GOLKAR/VIII/2017 yang dikeluarkan dan ditandatangani Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, diketahui partai beringin sepakat berkoalisi dengan PDIP pada pilkada di bumi pasundan, tahun depan.
Deal politik tersebut diputuskan ketika keduanya menggelar konsolidasi di Sekretariat DPD PDIP Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang ’45 Nomor 1, Bandung, 9 Agustus lalu.
Guna konsolidasi kedua partai tertua ini solid sampai di tingkat bawah, maka sesuai bunyi surat tersebut, diinstruksikan pengurus DPD II Golkar se-Jabar turut menjalin komunikasi politik dengan personalia PDIP di tingkat kabupaten/kota.