KedaiPena.Com– Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira bersyukur Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah terbangun dari mimpinya usai menyatakan jika pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur membutuhkan waktu dan tidak bisa dipaksakan.
“Faktanya dia pun harus mengakui membangun ibukota baru bukan sekedar membangun kompleks istana, bagaimanapun dia harus realistis, kekuasaannya berakhir dan Jokowi pun harus terbangun dari mimpinya,” kata Andreas, Selasa,(8/10/2024).
Andreas begitu ia disapa juga memandang, Jokowi telah sadar bahwa kekuasaan di negara demokratis ada akhirnya usai menyatakan pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan waktu dan tidak bisa dipaksakan.
“Akhirnya seorang penguasa harus berpikir realistis bahwa dengan berakhirnya kekuasaan, berakhir pula semua obsesi yang pernah digembar-gemborkan, yang pernah diglorifikasi untuk meraih simpati dan dukungan publik,” beber Andreas.
“Ketika kekuasaan itu berakhir, yang ditlwariskan tinggal legacy, apakah itu positif, biasa saja atau justru negatif.
Jokowi mungkin bermimpi untuk menjadi pesulap yang bisa membongkar hutan menjadi ibu kota negara,” tambah Andreas.
Andreas berharap, agar tongkat estafet terkait pembangunan IKN yang diberikan Jokowi kepada Presiden terpilih RI periode 2024-2029 yakni Prabowo Subianto dapat ditindaklanjuti dengan serius.
Anggota DPR RI periode 2024-2029 ini menegaskan, jangan sampai Prabowo tidak mempunyai mimpi yang sama dengan Jokowi terkait pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
“Jokowi menyerahkan kepada presiden Prabowo yang semoga mempunyai mimpi yang sama dan akan melanjutkan mimpi ini menjadi kenyataan, IKN menjadi ibu kota negara yang sesungguhnya,” pungkas Andreas.
Laporan: Tim Kedai Pena