KedaiPena.com – Pernyataan Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) yang akan mengaudit dana LSM, ditanggapi dengan pedas oleh Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi (P3S), Jerry Massie.
Ia menyatakan pernyataan tersebut seakan menunjukkan kurangnya pemahaman Luhut Binsar Pandjaitan atas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) seorang menteri.
“Barangkali usia Luhut semakin tua dan dia buta tupoksi sebagai menteri, sehingga berencana untuk mengaudit dana LSM,” kata Jerry, Selasa (13/6/2023).
Jerry juga menyampaikan pemeriksaan Dana LAM itu di luar ranah dan domain dia seorang Menko Maritim dan Investasi.
“Kalau dana LSM yang berhak mengaudit adalah PPATK dan BPK serta Kementerian Keuangan. Bukanny, LBP yang akan audit. Memangnya dia seorang auditor?” ujar Pengamat Politik ini.
Jika sebagai Menko Marves, seorang LBP melakukan audit pada dana LSM, itu sama saja LBP sudah memasuki ranah yang bukan kewenangannya.
“Ya mungkin memang cocoknya, LBP itu sebagai perdana menteri. Semua urusan menteri beliau mau take over alias alias ambil alih,” ujarnya lagi.
Ia menyatakan jika memang LBP dapat melakukan audit pada dana LSM, maka sudah sepantasnya, jika dilakukan audit pula pada LBP.
“Misalnya, boleh saja publik mempertanyakan 110 juta data pemilu ditunda versi LBP yang saya kira sejak awal hanya rekayasa. Kalau tak benar ini namanya pembohongan publik. Bisa saja kan masyarakat menanyakan hal tersebut,” kata Jerry.
Terakhir, Jerry mengungkapkan rasa kagumnya pada keberanian Haris Azhar yang membawa Luhut ke pengadilan sebagai saksi.
“Saya berharap hakim jujur, bersih dan adil dalam proses pengadilan yang melibatkan Haris Azhar, Fatia Maulidiyanti dan Luhut Binsar Pandjaitan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa