KedaiPena.Com-Komisi IX DPR RI berharap agar peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta pada Senin (1/5/2023) besok dapat berlangsung secara damai, tidak mengganggu ketertiban umum dan dapat mengutamakan keselamatan para buruh.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPRI RI Nurhayati Effendi menanggapi peringatan hari buruh internasional atau May Day besok. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyatakan, 50.000 massa menghadiri May Day.
“Diperingati dengan damai, tidak mengganggu ketertiban umum.terutama keselamatan para buruh yang berdemo khususnya dan masyarakat pada umumnya. Sehingga tidak mencederai arti dari hari buruh itu sendiri,” kata Nurhayati, Senin,(1/5/2023).
Dalam momentum hari buruh internasional tersebut, Nurhayati meminta, pemerintah dapat berupaya meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dengan memberikan pelatihan, bantuan kredit hingga penetapan kebijakan upah.
“Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja adalah dengan memberikan pelatihan, bantuan kredit dan penetapan kebijakan upah,” jelas Nurhayati.
Nurhayati menjelaskan, bahwa definisi kesejahteraan buruh adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan keperluan yang bersifat jasmaniah serta rohaniah. Hal ini, kata dia, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja.
“Yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat,” pungkas Nurhayati.
Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyatakan, 50.000 massa akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day besok.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, jumlah massa tersebut merupakan gabungan dari sekitar 50 serikat buruh nasional. Rencananya, aksi akan dimulai dengan berkumpulnya massa di Patung Kuda Monas, Jakarta, pada pukul 11.00 WIB.
Laporan: Tim Kedai Pena