KedaiPena.Com- Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Effendi menilai program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera yang memotong gaji pekerja baik swasta maupun PNS sebesar 3 persen bermanfaat dan baik.
Namun demikian, Nurhayati mendesak, pemerintah melakukan sosialisasi masif sebelum adanya potongan kepada pekerja swasta dan PNS agar dapat memahami secara utuh program Tapera tersebut.
“Menurut saya program ini baik dan bisa bermanfaat dikemudian hari. Tapi, tentunya sebelum dipotong harus ada sosialisasi agar masyarakat memahami manfaatnya,” kata Nurhayati saat berbincang di Jakarta, Rabu,(29/5/2024).
Nurhayati berharap, pemerintah dapat mengatur secara detail persyaratan dan pendistribusian rumah kepada para peserta Tapera. Menurut Nurhayati, hal ini diperlukan agar para pekerja yang telah menabung tidak kesulitan mendapatkan rumah.
“Persyaratannya adalah yang sudah 20 tahun atau menikah dan mempunyai gaji sebesar upah minimum. Jadi harus dipastikan bahwa besarnya pemotongan gaji tersebut tidak memberatkan masyarakat,” papar Nurhayati.
Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengakui jika di Indonesia saat ini telah terjadi backlog yang berupa kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat.
“Untuk mengejar backlog perumahan tersebut tentunya harus dijamin ketersediaan perumahan. Di beberapa negara sudah banyak memberlakukan sistem seperti Tapera ini,” pungkas Nurhayati.
Laporan: Muhammad Lutfi