KedaiPena.Com– Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP Nurhayati Effendi mendesak audit menyeluruh terkait dengan kebakaran tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah yang mengalami ledakan hebat hingga menelan 20 korban jiwa, Minggu (24/12/2023).
“Harus dilakukan audit secara menyeluruh dan dihentikan sementara untuk pemeriksaan,” kata Nurhayati, Selasa,(2/1/2024).
Nurhayati menegaskan, audit menyeluruh perlu dilakukan mengingat keselematan para pekerja merupakan yang utama di dalam lingkup pekerjaan. Nurhayati mengatakan, audit menyeluruh diperlukan untuk memastikan apakah terdapat pelanggaran safety ataupun kerusakaan kompojen di smelter.
“Untuk memastikan apakah ada pelanggaran untuk safety ataupun kerusakan komponen di smelter,” papar Nurhayati.
Nurhayati berharap, agar perusahaan terkait dapat diberikan sanksi sesuai Undang-Undang berlaku apabila terbukti melanggar aturan soal keselamatan kerja dalam kasus kecelakaan kebakaran smelter. Meskipun, tegas Nurhayati, kemungkinan soal kelalaian pekerja masih dapat terjadi dalam kasus kebakaran tersebut.
“Apakah ini ada kelalaian pekerja? atau memang perusahaan yang lalai? maka audit penting dilakukan. Apakah perusahaan melaksanakan pelatihan dan penerapan behavior based safety kepada para pekerjanya?,” tandas Nurhayati.
Sebelumnya,korban kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Morowali Industrial Park (IMIP) Sulawesi Tengah bertambah menjadi 20 orang. Korban ke-20 adalah seorang pekerja bernama Sahrul (23).
Dia mengembuskan napas setelah sempat menjalani dua kali operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu (31/12/2023) sore.
Dalam rilis akhir tahun, polisi menegaskan, akan segera menetapkan tersangka dalam kejadian kecelakaan kerja tersebut.
Laporan: Tim Kedai Pena