KedaiPena.com – Penguatan nilai tukar Rupiah pada Dollar Amerika hingga Rp15.900, dinilai sebagai keberhasilan langkah Bank Indonesia. Hal ini terkait dengan kebijakan BI yang menaikkan suku bunga, meningkatkan daya tarik pada aset Rupiah (SBN & SRBI), dan menurunkan hedging cost.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto menyatakan kebijakan BI tersebut bersamaan dengan perubahan kondisi global di beberapa hari terakhir.
“Rilis data ekonomi US terkini plus statemen pejabat the Fed yang berubah menjadi agak dovish, mendorong pergerakan flows dana ke EM termasuk ke Indonesia. Asing kembali net inflow di SBN dan SRBI,” kata Edi, Senin (6/4/2024).
Ia menyebutkan BI masih akan terus mencermati data ekonomi AS yang akan keluar dan pasar valas domestik di bulan Mei yang masih terdapat siklus repatriasi.
Melansir data Refintiv, pada pembukaan perdagangan hari ini Senin (6/5/2024) pukul 09.00 WIB, Rupiah dibuka menguat 0,68 persen di level Rp15.970 per Dollar Amerika.
“Penguatan ini terjadi karena data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang tak sesuai harapan hingga optimisme pasar terhadap data ekonomi Indonesia yang akan dirilis pada hari ini mampu mendorong pasar keuangan RI,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa