KedaiPena.Com – Dalam rangka menjaga sumber mata air, warga Dusun Dlingo 1, Kabupaten Bantul, menanami sekitar mata air menyerupai sumur dengan pohon dadap.
Penanaman pohon ini melalui prosesi khusus dan pohonnya ditanam sesepuh dusun.
“Sumber mata air ini dinamai Belik Dadap. Sumber mata air ini diyakini warga sudah ada sejak lama,” ujar Dukuh Dlingo 1, Seno.
Belik Dadap sendiri baru dimanfaatkan warga setempat sejak abad ke-18 guna memenuhi kebutuhan air bersih dan keperluan sehari-hari.
Pohon dadap sengaja ditanami di sekitar sumur, karena diyakini menjadi pengikat air tanah. Sayangnya, banyak pohon yang mati, lantaran faktor usia.
Untuk itu, warga menggelar ritual Ngarak Dadap. “Tujuannya untuk menanam kembali pohon dadap di sekitar mata air dan acaranya kami rangkai dengan merti dusun,” jelasnya.
“Ritual ini dilangsungkan, agar Belik Dadap tidak kering. Sehingga, tetap bisa dimanfaatkan warga buat mencukupi kebutuhan air bersih,” sambung Seno.
Salah satu prosesi ritual juga dengan melakukan arak-arakan di tengah-tengah kampung di samping Belik Dadap. Begitu pun dengan tari-tarian.
Setelahnya, ada bregada prajurit yang membawa pohon dadap untuk diserahkan ke sesepuh kampung dan kemudian didoakan serta ditanam.
“Doa yang dibacakan sesepuh, persis sebelum pohon dadap ditanam, itu meminta ke Allah agar pohon dadap yang ditanam panjang umur,” ungkap Ketua Panitia Ngarak Dadap, Sukasno.