KedaiPena.Com -Â Peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP), Gede Sandra menilai, kebijakan pemerintah yang mencabut subsidi listrik 900 VA adalah sebuah kebijakan neoliberal.
“Iya kebijakan neoliberal itu sesuai dengan arahan dari Bank Dunia dan IMF. Karena, kebijakan pencabutan subsidi energi adalah kebijakan neolib yang diterapkan di semua negara,” jelasnya kepada KedaiPena.Com, Kamis (8/6).
Tidak hanya itu, kata Gede, pencabutan subsidi listrik ini pun sangat terlihat jelas untuk memenuhi kekurangan anggaran pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
“Anggaran infrastruktur yang mencapai Rp3000an triliun. Tapi seharusnya pemerintah dan BUMN dapat lakukan kebijakan yang lebih kreatif,” geram Gede.
Lanjut Gede, untuk membangun infrastruktur pemerintah bisa menggunakan teknik lain. Tanpa harus mencabut subsidi listrik dan membuat rakyat kecil menderita.
“Ini masalah keberpihakan. Padahal sila kelima pancasila sudah jelas minta Jokowi ciptakan keadilan keberpihakan kepada rakyat,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh