KedaiPena.Com- Ketua DPP PKS Netty Prasetiyani Aher bersama Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS H. Ahmad Heryawan, didampingi Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Kalimantan H. Alifuddin, melakukan kunjungan lapangan ke Kalimantan Selatan yang sudah beberapa hari dikepung banjir di 9 kota kabupaten.
“Bertubi-tubi Indonesia diuji dengan bencana alam, seperti banjir di Kalimantan Selatan, gempa bumi di Sulawesi Barat, longsor di Sumedang, letusan Gunung Semeru di Jawa Timur, gelombang tinggi disertai banjir rob di Manado, serta bencana lainnya di berbagai daerah. Ribuan warga mengungsi, korban meninggal dunia, serta tidak sedikit kerugian moril dan materil yang harus diderita masyarakat,” ungkap Netty, dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/1/2021).
Menurut Netty, ia bersama jajaran PKS turun langsung ke lokasi bencana berdasarkan instruksi Presiden PKS pada seluruh kader, baik di pusat mau pun di daerah, untuk bahu-membahu membuat posko pelayanan dan program bantuan guna meringankan beban masyarakat.
“Presiden PKS meminta kami untuk membantu masyarakat dan bersinergi dengan berbagai elemen pemerintah setempat serta lembaga lain dalam proses mitigasi bencana,” katanya.
Netty dan rombongan melakukan koordinasi tanggap bencana dengan jajaran pengurus DPW PKS Kalimantan Selatan. Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dari DPP PKS yang diterima oleh Mushaffa Zakir, Sekretaris DPW PKS Kalimantan Selatan. Bantuan terdiri dari kebutuhan sembako, perlengkapan maternitas, pembalut dan sejenisnya, serta makanan.
“Kejadian ini menjadi momentum bagi kita untuk menunjukkan solusi penanganan bencana yang inovatif ala PKS, termasuk diferensiasi aksi, misalnya, dengan membuat posko ramah perempuan dan anak. Dalam setiap peristiwa bencana, perempuan dan anak-anak sering menjadi kelompok rentan yang kebutuhannya kurang diperhatikan. Kejadian ini juga menjadi pengingat kita untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya merawat dan menjaga lingkungan hidup,” ungkap Netty.
Bencana di tengah pandemi ini, kata Netty, mengharuskan masyarakat semakin waspada dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Masyarakat harus tetap waspada dan menjaga prokes, apalagi jika harus tinggal di pengungsian. Pemerintah daerah harus sigap dan antisipatif dalam penanganan darurat bencana agar tidak muncul klaster pengungsian. Ini kerja ekstra keras yang harus dilakukan secara gotong royong. Relawan PKS siap membantu,” ujarnya.
Selanjutnya, dengan menggunakan kapal klotok, rombongan menyusuri sungai Martapura dan menyalurkan bantuan berupa makanan, tabung gas dan air bersih kepada masyarakat di posko pengungsian Desa Pambantanan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Bahkan dalam perjalanan pun Netty dan rombongan langsung memberikan nasi bungkus dan air minum pada warga yang ada di perahu-perahu karena rumah mereka terendam banjir.
“Pemerintah harus segera memastikan ketersediaan makanan, pakaian, air bersih, dan MCK yang dibutuhkan masyarakat. Kita tidak ingin keterlambatan suplai makanan dan air bersih mempengaruhi kesehatan masyarakat di masa pandemi ini,” ungkap legislator Komisi IX ini.
Menurut Netty, Indonesia dikenal dunia sebagai negara dengan tingkat kedermawan tinggi. Oleh karena itu, katanya, Salah satu hikmah di balik musibah adalah munculnya panggilan kerelawanan dan kesetiakawanan sosial yang merupakan modal sosial bangsa Indonesia.
“Kita tidak akan kehabisan orang-orang baik dan peduli. Oleh karena itu, sebagai partai pelayan rakyat, kader dan simpatisan PKS harus menjadi garda terdepan dalam berbuat baik dan peduli pada masyarakat,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Hafidh