KedaiPena.Com – DPRD DKI Jakarta merancang nelayan dan perempuan pesisir di Teluk Jakarta untuk menjadi pelayan orang kaya penghuni pulau reklamasi.Â
Hal ini terlihat dari pernyataan anggota Balegda DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem Bestari Barus yang mengungkapkan rencana kompensasi terhadap nelayan terdampak reklamasi.Â
“Kita bisa hitung berapa banyak orang kaya yang akan tinggal di pulau tersebut. Itu merupakan potensi bagi nelayan untuk buat semacam Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang modern ataupun menjadi nelayan wisata dengan mengantarkan pengunjung berkeliling dengan perahunya,” kata Bestari saat membahas Ranperda RTR Kawasan Pantura Jakarta yang dihadiri oleh Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Umum Koalisi Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) M. Taher menyatakan, nelayan adalah pahlawan protein bangsa.
“Jangan anggap nelayan sebagai pelayan. Jangan bikin ketimpangan ekonomi yang lebar di Indonesia. Perlindungan nelayan dari ancaman dan dampak buruk reklamasi seharusnya menjadi solusi kemiskinan yang dialami nelayan tradisional Teluk Jakarta,” tegas dia.
Sementara itu, Arieska dari Solidaritas Perempuan mengatakan, sikap Bestari Barus menegaskan bahwa DPRD DKI Jakarta berkeras untuk melanjutkan proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Padahal reklamasi jelas berdampak buruk bagi kehidupan nelayan, termasuk perempuan pesisir.Â
“Akibat peran gendernya, perempuan mengalami dampak yang berbeda dengan laki-laki akibat reklamasi. Terlebih perempuan acapkali tidak dilibatkan dan tidak diperhitungkan dalam berbagai kebijakan pesisir termasuk ranperda reklamasi,” ujar dia.
“Sulit untuk mengukur sejauhmana akses, kontrol, partisipasi dan manfaat bagi perempuan karena ranperdanya sendiri tidak bisa diakses secara mudah oleh masyarakat, terlebih perempuan pesisir,” tambah dia.
(Prw/Foto: Istimewa)