KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah meminta agar pemerintah dapat merumuskan anggaran belanja secara bijak dan efisien lantaran negara saat ini sedang defisit.
“Upaya pemerintah untuk menekan defisit dengan cara melakukan efesiensi belanja,”ujar dia kepada KedaiPena.Com, Kamis (25/7/2019).
Wapres Jusuf Kalla sendiri sempat meminta agar Kepala Daerah dapat menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan dinas lantaran kondisi keuangan negara sedang defisit.
Najib kurang menyetujui usulan dari JK tersebut. Menurutnya perjalanan dinas harus tetap dilakukan terlebih lagi menyangkut pembangunan.
“Kalau perjalanan itu dirasakan penting dan memberikan dampak terhadap pembangunan saya pikir masih bisa dilakukan secara terbatas,” ungkap dia.
Semantara itu terpisah, Akademisi Perbanas Institute Mustanwir Zuhri meminta agar pemerintah dapat melakukan penghematan devisa atau peningkatan aliran devisa masuk.
“Ini untuk menyehatkan neraca pembayaran adalah penting,” kata dia kepada KedaiPena.com terpisah.
Sedangkan untuk, kondisi neraca perdagangan yang defisit dapat diamankan dengan transaksi atau neraca modal dan tidak dengan transaksi jasa di current account.
“Transaksi di current account, terutama untuk pembayaran bunga utang luar negeri jasa masih berat untuk surplus. Jadi policy mengundang masuk investasi di dalam bentuk portofolio adalah cara yang lebih praktis dan relatif cepat terealisasi,” imbuh dia lagi.
Dia melanjutkan untuk penghematan pengeluaran devisa, misalnya untuk perjalanan dinas, dapat dilakukan tetapi tidak dapat distop.
“Yang dapat dilakukan adalah menyusun prioritas dan selektif memilih perjalanan dinas,” pungkas dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan keuangan negara sedang dalam kondisi defisit. Karenanya, JK menginstruksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk menghemat pengeluaran anggaran terkait penyelenggaraan acara yang dihadiri oleh pemerintahan dan kepala daerah.
Hal itu disampaikan JK saat membuka acara peresmian kegiatan Indonesia International Smart City and Forum 2019. Dalam acara itu juga sempat disisipi dengan pemberian penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnanugraha dan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada sejumlah pemerintah daerah dan kepala daerah
Laporan: Muhammad Hafidh