KedaiPena.Com – Perilaku Presiden Jokowi yang memanggil Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo di Istana Negara untuk memberitahukan pengusungan Gibran Rakabuming sebagai Cawalkot Solo dari PDIP sangat memalukan.
Jokowi memanggil Purnomo yang merupakan pesaing Gibran untuk mendapatkan jatah kursi sebagai Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020 yang berlangsung bulan Desember mendatang.
Achmad Purnomo sendiri mengaku mendapat tawaran jabatan dari Jokowi sebagai imbal balik karena putranya, Gibran Rakabuming Raka yang mendapat rekomendasi PDI Perjuangan (PDIP) di Pilwalkot Solo 2020 meski pada akhirnya menolaknya.
“Sejak awal saya dukung hak Gibran, tapi perilaku Jokowi memalukan. Otoritas negara dipakai untuk menekan dan mengamputasi hak partisipasi politik rakyat. Politik jijik dan jorok,” kata Aktivis Natalius Pigai dalam akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu, (18/7/2020).
Pigai begitu ia disapa menilai, potret
KKN terpotret hingga jejak digital juga terlihat terkait dengan pemanggilan Purnomo hingga pencalonan Gibran sebagai Calon Wali Kota Solo ini dari PDIP.
https://twitter.com/NataliusPigai2/status/1284077122080747521?s=19
“Semua KKN terpotret dan terlihat dijejak digital. Bermartabatlah,” tandas Pigai.
Diketahui, keputusan rekomendasi kepada Gibran sebagai calon Wali Kota Solo disampaikan melalui konferensi pers secara virtual DPP PDIP di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Keputusan tersebut dibacakan langsung oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Laporan: Muhammad Lutfi