KedaiPena.Com – Seminggu lebih puluhan buruh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) yang di-PHK sepihak oleh pihak perusahaan, menginap di halaman gedung DPRD Deliserdang. Namun hingga kini, nasib para buruh itu tak kunjung jelas.
DPRD Deli Serdang pun dituding tutup mata atas aspirasi buruh. Dan sebagai bentuk protes dan kekecewaan akan ketidakpedulian itu, para buruh menggelar aksi menjemur pakaian dalam BH (bra) dan celana dalam di samping tenda yang mereka dirikan di halaman gedung DPRD Deliserdang, Selasa (2/8).
Pemandangan tak lazim ini pun menyita perhatian masyarakat yang datang ke gedung dewan. Begitu juga kalangan staff sekretariat DPRD Deli Serdang yang tampak terkejut akibat aksi spontan itu.
“Ini spontanitas dan sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap dewan yang tidak menepati janji,†tegas Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Rian Sinaga.
Rian menuding, lembaga dewan disinyalir telah di kangkangi oleh PT SAT. Dimana kata Rian, hari ini seharusya menjadi batas waktu jawaban pimpinan pusat PT SAT, atas kesimpulan DPRD yang memerintahkan untuk segera memenuhi tuntutan normatif para buruh.
“DPRD sudah mengambil 4 poin kesimpulan, yakni pekerjakan seluruh buruh yang di PHK, Agar PT SAT menghapuskan sistem denda barang hilang, mengangkat seluruh pekerja kotrak menjadi pekerja tetap dan menjalankan upah sesuai UMSK. Akan tetapi hingga kini belum ada jawaban dari manjemen Alfamart” beber Rian.
Tak hanya itu, ugkap Rian, DPRD Deli Serdang juga belum mengeluarkan rekomendasi pencabutan izin Alfamart yang di janjikan tiga orang pimpinan dewan beberapa waktu lalu.
“Dewan hanya sebatas akan menyurati Alfamart, ini tidak sesuai janji dewan yang akan mengeluarkan rekomendasi pencabutan izin. Kami kecewa dan dewan hanya omong besar saja. Seharusnya dewan harus peduli dengan nasib buruh. Kami menjemur bh dan celana dalam juga sebagai bentuk penderitaan buruh yang di PHK sepihak,†jelas Rian.
(Dom)