KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Donny Imam Priambodo berharap, agar pemerintah dapat mengantisipasi kepanikan di sektor perbankan ketika menerapkan kebijakan intip rekening nasabah melalui Perppu no 1 tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Keperluan Perpajakan.
“Dampaknya yang perlu diperhatikan, orang yang biasanya simpan diatas Rp1 miliar dan negara otomatis dapat penerimaan 20 persen dari ‘gain’ atau dari bunga simpanan, bisa jadi turun karena simpanan dialihkan lagi ke negara ‘tax heaven’. Itu kekhawatiran kita,” ujar politisi Nasdem tersebut di Jakarta, Jumat (21/7).
Donny pun menjelaskan, sebaiknya perppu tersebut di fokuskan pada warga negara asing (WNA) saja. Menurutnya, kenapa WNA saja yang perlu diakses informasinya, karena perppu ini berkaitan dengan pertukaran informasi antar negara.
“Lalu, batasan jumlah pelaporan Rp1 miliar seyogyanya disamakan dengan aturan internasional,” sambungnya.
Saat ditanya apakah ada potensi kepanikan nasabah atau ‘rush’ ketika ada perppu tersebut, Donny mengatakan hal tersebut bisa saja ada.
“Berpotensi, tetapi kita perlu data survei, apakah perilaku nasabah bank seperti itu, logika berpikir akan seperti itu. Sebagian besar orang kan selalu akan menghindari masalah, apakah orang akan berpikir daripada taruh uang besar-besar nanti diusik diamankan saja, terlepas itu uang bersih atau tidak. Perlu survei untuk validasi,” ungkapnya.
Laporan: Muhammad Hafidh
