KedaiPena.Com- Partai NasDem menilai wajar kedatangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) ke Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kedatangan, RK menemui Airlangga selaras dengan pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, PPP dan PAN.
NasDem besutan dan pimpinan Ketua Umum Surya Paloh sendiri merupakan partai pengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat tahun 2018. Bahkan, kala itu NasDem merupakan parpol yang pertama mengusung RK dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
“Ya tentunya pertemuan itu ya pertemuan yang biasa saja, juga dilakukan partai-partai lain. NasDem, melihat itu sesuatu hal yang memang harus dia lakukan kalau dia punya keinginan menjadi Presiden atau wakil presiden harus dia lakukan komunikasi politik dengan parpol, jangan diskusi dengan LSM kali mau Presiden,” kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, Kamis,(19/5/2022).
Ahmad Ali pun tidak merisaukan sekalipun RK nantinya akan ditarik dan diusung oleh KIB pada Pilpres 2024. Menurut Ali, RK tidak mempunyai kewajiban kepada partai NasDem.
“Gak apa-apa, dia kan enggak ada kewajiban kepada partai NasDem, jadi Nasdem juga tidak mempersyaratkan itu, sejak awal kita mendukung dia dan tidak pernah mendukung dia sebagai kader Partai Nasdem. Jadi, ketika kita dulu dukung dia dulu memang tidak pernah meminta dia untuk jadi kader Partai Nasdem,” ungkap Ahmad Ali.
Meski demikian, Ahmad Ali menyoroti, pernyataan RK soal keinginan membalas budi kepada Airlangga Hartarto dan Partai Golkar. RK sendiri menyatakan mendukung Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 sebagai bentuk untuk membalas budi.
“Itu menarik menurut saya ya, karena saya memang seharusnya seperti itu ya, supaya politisi itu punya nilai dan hal yang sama itu pernah disampaikan Pak RK ketika dia didekalarasikan NasDem sebagai cagub (Jawa Barat),” papar Ahmad Ali.
Ahmad Ali mengaku bingung, balas budi seperti apa yang ingin dilakukan RK kepada parpol Airlangga Hartarto dan Partai Golkar. Pasalnya, kata Ahmad Ali, partai berlambang pohon beringin tersebut merupakan lawan RK dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
“Jadi saya tidak tahu pada konteks balas budi apa yang dia lakukan pada partai Golkar, karena setahu saya ketika jadi cagub kemarin partai Golkar lawannya dia, iya kan,” tandas Ahmad Ali.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju menjadi Calon Presiden (Capres) 2024. Hal itu disampaikan Ridwan Kamil usai bertemu dengan Airlangga di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022).
“Pertama tentu saya mendukung cita-cita Pak Airlangga, kapasitas beliau tanggung jawabnya besar sebagai Menko Ekonomi,” ujar Ridwan Kamil. Kang Emil (RK) sapaan akrabnya mengaku akan membalas budi Partai Golkar, lantaran sudah mendukungnya di Jawa Barat saat menjadi Gubernur.
Laporan: Hera Irawan