KedaiPena.Com– Partai NasDem pimpinan Surya Paloh batal mendukung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Keputusan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menanggapi hal itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menduga batalnya dukungan NasDem ke Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024 berkaitan adanya tekanan kepada Surya Paloh melalui masalah hukum.
“Batalnya Partai NasDem mendukung Anies Baswedan pada pilkada DK Jakarta sangat mungkin karena adanya tekanan kepada Surya Paloh terkait dengan masalah hukum,” kata Fernando, Jumat,(16/8/2024).
Fernando tak menampik, upaya
untuk menggagalkan Anies Baswedan ikut dalam kontestasi Pilkada DK Jakarta dilakukan tidak hanya memainkan persoalan hukum.
Namun, kata Fernando, upaya untuk menggagalkan langkah Anies juga melalui transaksional dan bagi-bagi jabatan di Kabinet Prabowo – Gibran mendatang.
“Apalagi Surya Paloh sudah menyampaikan bahwa sangat sulit bagi Anies Baswedan untuk bisa mengikuti kontestasi pilkada Jakarta yang dapat dimaknai bahwa PKB dan PKS akan bersikap sama dengan Partai NasDem,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan partainya batal mendukung Anies Baswedan maju sebagai bakal calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Surya Paloh mengaku sudah menyampaikan keputusan itu kepada Anies.
“Jelas itu, saya sudah beritahu Pak Anies, Anies anda sebagai adik, ini bukan momen anda maju Pilkada Jakarta. Kita cari momentum yang lebih tepat lagi,” ujar Surya Paloh saat dikonfirmasi awak media di Kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis,(15/8/2024).
Menurut dia, Anies bisa menerima keputusan NasDem yang batal mengusungnya di Pilgub Jakarta. “Ada pemahaman itu,” ucap dia.
Laporan: Muhammad Rafik