KedaiPena.Com- Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai banyak pihak yang gamang terhadap tren positif dari elektabilitas sang ketua umum yang juga calon presiden atau capres Prabowo Subianto saat ini. Dasco sapanya menuturkan kegamangan itu terlihat dengan menculnya narasi-narasi negatif kepada Prabowo Subianto saat ini.
“Mereka yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi, membutuhkan narasi negatif yang baru untuk mendegradasi posisi. Kali ini, mereka kembali membuat narasi negatif yang baru dengan isu politik identitas yang bertujuan untuk membenturkan Pak Prabowo dengan umat islam,” kata Dasco, Senin,(28/7/2023).
Dasco mengakui, setiap memasuki tahun politik terkhusus mendekati pilpres, Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru hingga isu kejahatan lingkungan. Meskipun, kata Dasco, saat ini publik sudah cerdas, dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu seperti ini.
“Karena semua tudingan yang ditujukan, sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan,” tegas Dasco.
Dasco pun menyesalkan, jika saat ini di sosial media mulai muncul videoyang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie bahwa Pak Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam. Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yg di plintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan.
“Saya himbau kepada sebagian media massa yang memuat narasi negatif ini untuk mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran,” jelas Dasco.
Dasco juga berharap, agar jangan sampai pemberitaan dipenuhi dengan narasi negatif yang membingungkan publik. Sehingga, lanjut Dasco, tidak akan ada tokoh atau pihak yang terprovokasi dengan kabar belum terverifikasi.
“Sebagian media massa yang memuat narasi yang kurang pas tersebut selayaknya harus terus mengedukasi publik dalam memperoleh informasi,” tandas Dasco.
Laporan: Tim Kedai Pena