KedaiPena.Com – Aksi kabur sebanyak 6 Narapidana (Napi) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Abepura menguak fakta baru tentang kondisi di dalam Lapas.
Yakni, para petugas Lapas yang tidak bekerja profesional dan abai dalam melakukan penjagaan dikarenakan sering mabuk-mabukan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kanwil Hukum dan HAM Papua, melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Sarlotha Merahabia kepada wartawan, Selasa (21/2).
“Ada petugas saya yang nakal, yang sering mabuk, terkadang petugas ini sering membawa masuk minuman,†beber Sarlotha.
Sarlotha menegaskan, dirinya tak menginginkan adanya petugas mabuk saat bekerja. Karena akan menyebabkan petugas tertidur dan tak dapat mengkontrol dirinya.
“Saya sangat tidak menginginkan petugas mabuk karena pada saat petugas itu mabuk dia tidak bisa kontrol diri apalagi menjaga Narapidana dan tertidur, karena sudah cape mabuk di luar,†katanya.
Disinggung aksi kaburnya para Napi tersebut terjadi saat ibadah Minggu, Sarlotha menganggapnya bukan alasan. Seharusnya, meskipun sedang berlangsung ibadah, petugas piket harus tetap melakukan penjagaan.
“Hari minggu harus ada piket jaga, dan bagi narapidana yang tidak ikut ibadah, ya tinggal aja di ruang tahanan,†pungkasnya.
Ia menambahkan, pihaknya, telah mengirimkan edaran kepada kepala Lapas Abepura. Agar petugas jaga harus ditempatkan di titik-titik rawan.
Tak hanya itu, sambung Sarlotha, pihaknya juga telah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan kepada para petugas di lapas tersebut.
“Tim pemeriksa yang terdiri dari Divisi pemasyarakatan dan Divisi Administrasi dalam waktu dekat segera melakukan pemeriksaan terhadap petugas jaga yang bertugas saat larinya 6 Napi itu,†pungkas Sarlotha.
Laporan: Icahd