KedaiPena.Com – Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS mengawali napak tilas perjuangan Kartini di bumi Jepara dengan mengunjungi Masjid Mantingan dan ziarah ke makam Ratu Kalinyamat, Selasa (17/4/2018).
Ketua BPKK DPP PKS Wirianingsih mengatakan kunjungan pertama saat memasuki Bumi Kartini Jepara ke Masjid Mantingan memiliki nilai historis yang kental. Kunjungan ke masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Astana Sultan Hadlirin ini sebagai napak tilas perjuangan perempuan Nusantara sebelum Kartini lahir bernama Ratu Kalinyamat.
Masjid Mantingan sendiri termasuk 10 masjid tertua di Tanah Jawa yang didirikan oleh Ratu Kalinyamat pada 1559.
“Bahwa di Jepara sebelum Kartini lahir dengan segala perjuangannya pernah ada Ratu Kalinyamat, seorang pemimpin Muslimah yang mampu membawa Jepara sebagai daerah yang maju bahkan membangun hubungan internasional dengan China,” papar perempuan yang akrab disapa Wiwik tersebut.
Wiwik mengatakan kepemimpinan Ratu Kalinyamat bisa menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk berdaya. Ratu Kalinyamat sebagai keturunan Sultan Trenggono dari Kesultanan Islam Demak juga turut menyebarluaskan dakwah Islam lewat pembangunan masjid yang masih digunakan hingga kini.
Penerima Tamu Masjid Mantingan Jepara Ali Syafi’i menerangkan jika kegiatan keagamaan di masjid Mantingan masih berjalan secara rutin. Kegiatan keagamaan juga banyak dihadiri oleh jamaah.
“Selain sholat jamaah lima waktu dan sholat Jumat, masjid juga dipakai untuk khataman Al-Qur’an bil ghaib sebulan sekali, pengajian dan istighosah,” terang Ali.
Ali menerangkan masjid diperluas pada tahun 1960 tanpa mengubah bentuk asli saat berdiri pada 1559. Hingga kini banyak masyarakat khususnya umat Islam mengunjungi Masjid Astana Sultan Hadliri dan berziarah ke makam Sultan Hadliri dan Ratu Kalinyamat.
Pada kesempatan tersebut, Pengurus BPKK DPP PKS, BPKK PKS Jawa Tengah dan BPKK PKS Jepara berziarah ke makam Sultan Hadliri dan Ratu Kalinyamat yang berada satu kompleks dengan Masjid Mantingan.
“Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kepemimpinan Ratu Kalinyamat yang menunjukkan jika sejatinya Islam itu membebaskan, jauh sejak abad ke-15 di Jepara ini,” ujar Wiwik.
Selain berkunjung ke Masjid Mantingan, BPKK PKS juga akan Napak Tilas perjuangan Kartini dengan mengunjungi Museum Kartini, berdialog dengan sejarawan Jepara, silaturahim dengan pewaris motif batik Kartini dan berziarah ke makam guru Kartini KH Sholeh Darat di Semarang.
Napak Tilas perjuangan Kartini di Jepara juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Kartini dan acara Milad ke-20 PKS pada 20 April mendatang.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas