KedaiPena.Com – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Saber Pungli Tapteng terhadap juru parkir Illegal di Simpang Tiga Lae Bingke, Kecamatan Sirandorung agaknya menyeret nama Muliadi Totot sebagai petugas Dishub yang menerima setoran dari Jukir SHM.
Mulyadi sendiri, saat berkenan diwawancara awak media di salah satu rumah makan di kawasan Pandan, Kabupaten Tapteng, Kamis (18/5) mengaku atas kasus tersebut akan siap bekerjasama jika dirinya diperiksa pihak kepolisian. Muliadi juga mengaku akan menjelaskan semua mekanisme perparkiran yang selama ini ia kelola semasa menjabat sebagai kasi Parkir Dishub Tapteng.
“Ya siap, klarifikasi, kita kan dijalan yang benar, ngapain kita (takut),†kata Muliadi.
Sebelumnya Muliadi menyebutkan, SHM, juru parkir yang ditangkap dari hasil pengembangan Tim Saber Pungli usai menangkap tangan RM, sebenarnya selama ini secara resmi terdaftar sebagai juru parkir di Dinas Perhubungan. Ia juga menyebut, terdaftarnya SHM sebagai juru parkir adalah juga sepengetahuan Asirin Lubis selama menjabat sebagai Kabid Darat. Kendati ia mengakui bahwa surat kontrak terhadap SHM untuk tahun 2017 belum diperpanjang.
Meski belum diperpanjang, Muliadi mengaku bahwa memang SHM masih terus melakukan pengutipan parkir dan masih menyetorkan uang parkir sebanyak Rp400 ribu per bulan hingga Maret lalu melalui transfer rekening dan kemudian ia setorkan ke PAD.
“Itulah bulan satu (Januari-red) disetor ke bulan dua (Februari-red) dan bulan 2 ke bulan 3 (Maret-red),†terang Muliadi.
Namun, begitu memasuki bulan April, Muliadi mengaku tak lagi berani menerima setoran tersebut dan menyarankan agar SHM menyerahkan setoran parkir tersebut ke Asirin sebagai Kabid Lalu Lintas, sekaligus menguruskan perpanjangan kontrak per tahun 2017.
“Masuk bulan tiga, SHM menghubungi, tapi kubilang udah gak bidang kami lagi, jadi saya suruh kordinasi ke bidang Lalulintas, karena kan gak enak nanti aku ikut campur kan. Waktu itu SHM ini minta badge parkir dan kontrak, saya gak tau dikeluarkan apa gak, tapi sampai sekarang badge dan kontrak itu tidak ada,†ujarnya.
Disinggung soal pengutipan yang dilakukan SHM di pinggir jalan serta menggunakan orang lain, yakni RM yang akhirnya tertangkap tangan OTT Saber Pungli, Muliadi mengaku ia juga sudah berkali-kali mengingatkan agar SHM tidak melakukan pengutipan itu. Sayangnya, SHM tidak menggubris peringatan Muliadi dan masih terus melakukannya.
“Aku pernah ingatkan sama SHM via telepon, tapi anggotanya pernah saya tangkap tangan, dan menjelaskan bahwa mereka gak boleh ngutip dari jalan. Kalau sama SHM aku mengingatkan melalui telepon jawab bahwa mobil yang parkir sudah disetop. Gak taulah apa inisiatif, yang pasti mereka sudah disetop. Saat kita pantau, mereka setop, nah gak tau kita dilapangan,†imbuhnya.
Laporan: Dom