KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, posisi elektabilitas Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dalam survei Indikator Politik Indonesia sebenarnya tidak bisa diklaim.
Menurutnya, elektabilitas Ganjar atau Anies lebih unggul dari Prabowo karena elektabilitas tiga orang tersebut masih dalam margin of error plus minus 2,9%.
“Jarak elektabilitas yang berada dalam rentang margin of error belum bisa disimpulkan Ganjar lebih unggul ketimbang Anies atau Prabowo. Demikian juga sebaliknya,” kata Karyono, Jumat, (24/7/2020).
Namun demikian, kata dia, jika merujuk pada hasil survei sebelumnya yang dilakukan lembaga yang sama menunjukan tren elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami peningkatan, yaitu pada Februari 9,1%, Mei 11,8%, Juli 16,2%.
“Sementara posisi Anies mengalami naik turun yaitu pada Februari 12,1%, Mei 10,4% dan Juli 15%. Sedangkan elektabilitas Prabowo mengalami tren penurunan yaitu Februari 22,2%, Mei 14,1% dan Juli 13,5%,” ungkap dia.
Tidak hanya itu, lanjut dia, yang perlu diteliti lebih dalam adalah alasan naik turunnya elektabilitas atau volatilitas dukungan.
“Tentu banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Menurut saya, masalah penanganan pandemi bukan satu-satunya obyek yang menjadi penyebab naik turunnya elektabilitas para tokoh yang diuji dalam survei tersebut. Masih banyak variabel yang perlu diteliti untuk menemukan penyebab naik turunnya tingkat dukungan kandidat,” tutur dia.
Karyono mengatakan, disinilah perlunya penelitian lebih lanjut yang dilakukan secara mendalam melalui focus group discussion (FGD) atau indepth interview untuk menggali informasi tentang pelbagai alasan mendukung dan tidak mendukung kandidat.
“Terlepas dari itu, yang menarik dari hasil survei sejumlah lembaga adalah munculnya nama-nama kepala daerah yang mendominasi dan menjadi rising star dalam bursa capres 2024″, beber dia.
” Sejumlah survei yang dirilis memang mengindasikan adanya potensi figur-figur kepala daerah mampu menggerus elektabilitas Prabowo sebagai mantan capres senior,” tandas Karyono.
Laporan: Muhammad Hafidh