SEHARUSNYA semua pihak legowo dan bersikap arif Komite Bersama Terkait Reklamasi teluk Jakarta. Jalankan keputusan tersebut, sebab reklamasi teluk Jakarta itu selama ini telah memunculkan banyak sekali polemik dan masalah.
Spirit dan visi idiologis mantan Menko Perekonomian era Gusdur, Rizal Ramli yang memimpin komite sebenarnya bukanlah sesuatu yang aneh dan mengejutkan. Sejak awal menko RR berkali-kali menegaskan bahwa negara tidak boleh dikendalikan swasta, sehingga setiap proses pembangunan harus dipastikan mengakomodir semua kepentingan, mulai dari kepentingan Negara, kepentingan rakyat, dan kepentingan swasta.
Dan yang terpenting lagi, rakyat harus mendapatkan manfaat dari adanya pembangunan itu. Visi idiologis dan komitmen menko rizal itulah yang barangkali membuat semua pihak akhirnya paham dan sadar, bahwa terobosan keputusan yang elegan dan tepat dari menko RR soal reklamasi itu sebenarnya baik untuk semua komponen kepentingan di Republik ini.
Aneh rasanya kalau ada beberapa pihak, baik yang menamakan diri pendukung Ahok, pendukung pengembang atau kelompok-kelompok lainnya lantas bersikap kontra dan rekatif melawan keputusan Menko RR itu. Yang aneh lagi ketika keputusan menko RR itu dikaitkan dengan politisasi menghadapi Pilkada DKI atau kaitannya hanya untuk menyerang gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sekelas menko RR kami yakin terlalu kecil kalau harus masuk ranah politik lokal DKI. Rekam jejak menko RR yang jelas dan tegas, bahwa pihak swasta siapapun itu kalau melakukan pekerjaan atau berbisnis tapi perilakunya merugikan Negara dan rakyat pasti akan di koreksi oleh menko RR.
Kita masih ingat betul bagaimana menko RR dengan tegas mengoreksi rencana perpanjangan kontrak karya PT. Freeport di Papua sebelum 2019, kemudian mengoreksi rencana Inpex dan Shell soal pembangunan kilang gas Blok Masela dan sebagainya.
Itu semua perusahaan-perusahaan kelas dunia dan dari Negara-negara hebat didunia. Namun jika tidak sesuai dengan kepentingan Negara dan rakyat, pasti menko RR tidak ragu untuk mengkoreksinya, bahkan memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.
Belum lagi soal kebijakan-kebijakan menko RR lainnya selama 10 bulan menjabat dalam pemerintahan Jokowi kali ini, banyak hal keputusan-keputusan baik taktis maupun strategis yang sudah dilakukan menko RR, sebagaimana catatan yang pernah dilansir Foksap Jateng
Maka dari itu, melihat fakta rekam jejak dan visi idiologis menko RR soal keputusan kebijakan yang di ambil khususnya terkait Reklamasi teluk Jakarta itu. Alangkah elegan dan bijak jika kita mampu melihat secara objektif dan jujur, bahwa sebenarnya Keputusan Menko RR soal reklamasi Teluk Jakarta adalah keputusan yang terbaik selama ini.
Jangan lagi dikaitkan keputusan menko Rizal itu dengan isu-isu murahan dan ecek-ecek seperti Pilkada DKI, apalagi hanya soal Ahok beserta pendukung-pendukungnya. Kami yakin akan kecil dan kerdil nalar kita jika melihat keputusan menko RR hanya soal hitam putih pro dan kontra Ahok.
Menko RR selama ini menjadi salah satu kabinet di pemerintahan Jokowi yang terbaik dan paling produktif yang dimiliki bangsa ini. Banyak terobosan dan ide-ide kreatifnya menjadi percepatan Jalan perubahan untuk masa depan Republik ini. Demikian. Selamat Bekerja Menko RR
Oleh Akun JokowiLover, @ajisoko2000. Tulisan ini sempat dimuat di Kompasiana