PKS Luncurkan Komunitas Muslimah Sehat Bugar dan MenarikÂ
KedaiPena.Com – Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) DPP PKS meluncurkan program nasional kader perempuan PKS melalui komunitas Muslimah Sehat Bugar Menarik (SBM).
Ketua Departemen Olahraga dan Kebugaran DPP PKS Kays Abdul Fattah mengatakan program ini adalah salah satu bentuk implementasi program nasional kader PKS sehat dan bugar.
“Departemen mencoba membuat program untuk kalangan perempuan agar mereka memiliki kondisi fisik yang sehat dan kuat. Workshop ini memberikan wawasan tentang kondisi kesehatan kita, memberikan gambaran awal kepada kader perempuan,” kata Kays di MD Building Jakarta Selatan, Ahad (28/8/2016).
Yang kedua, kata dia, peluncuran workshop dan peluncuran Komunitas SBM agar perempuan memiliki wadah untuk berkumpul dan melakukan aktivitas yang menunjang kebugaran secara rutin.
“Kegiatan ini skalanya nasional, jadi nanti akan dibuat di DPW-DPW, para kader bisa merekrut anggota yang sama. Selain itu ada kegiatan daring (online) melalui Twitter, Facebook dan Instagramnya. Dari situ mereka bisa saling berbagi informasi, jadi mereka bisa menerapkan kegiatan bugar di rumah melalui menu-menu yang diberikan di sarana media sosial tadi. Kemudian juga diberi tahu pola makan seperti apa,” kata Kays.
Program tersebut, kata Kays, diadakan juga sebagai bentuk ikhtiar untuk hidup sehat, sebab kesehatan tidak bisa diperoleh dengan ujug-ujug. Ia memberikan contoh Rasulullah yang tidak pernah sakit kecuali menjelang masa mangkatnya.
“Pola makan perlu diatur dan juga olahraga. Rasulullah pernah bersabda tentang pentingnya memanah, berkuda dan berenang. Orang yang kuat lebih dicintai daripada mukmin yang lemah.
Pola hidup sehat itu semacam sistem, untuk mendapatkan sehat itu mudah dan murah. Caranya pola hidup Rasulullah . Di rumah kegiatan modal bisa dilakukan seperti naik turun tangga, nyuci kendaraan dan lainnya,” ungkap Kays.
Kays mengatakan Departemen bersama tim akan melakukan evaluasi terhadap para kader di SBM. Evaluasi bisa dilakukan satu tahun sekali dan juga ada tes tentang tingkat kebugaran tubuh mereka apakah ada peningkatan atau tidak karena itu harus rutin secara berkala ada monitoringnya.
“Ya nanti ada evaluasi dan juga tes. Yang di DPP tanggung jawab di DPP, sementara di wilayah tanggung jawab wilayah,” ucap Kays.
(Prw)