KedaiPena.Com – Musim penghujan akhir tahun 2016 memengaruhi produksi Ikan Asin di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Penurunan produksi Ikan Asin akibat cuaca itu diprediksi mencapai 50 persen.
Pengelola usaha Ikan Asin di Kelurahan Hajoran, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Ita (31) membenarkan penurunan itu. Menurut ia, faktor cuaca penghujan mengurangi durasi waktu penjemuran ikan-ikan asin yang di produksi.
“Biasanya dua hari sudah bagus dan bisa dikemas. Tapi kalau sekarang tiga sampai empat hari baru kering,” kata Ita kepada KedaiPena.Com di lokasi penjemuran ikan miliknya belum lama ini.
Ita mengatakan, jika di saat cuaca cerah, produksi ikan asin rata-rata 3 sampai 5 Ton setiap harinya. Namun saat musim penghujan, para pengusaha pengeringan ikan hanya menghasilkan sekitar 1,5 ton saja.
“Kalau musim hujan begini kami jadi susah, dimana kalau kebanyakan memproduksi ikan asin yang dikeringkan nanti malah susah kalau tiba-tiba terjadi gerimis atau hujan. Selain itu kalau tidak cepat kering kualitas ikan juga kurang bagus,” katanya.
Ita mengaku kondisi tersebut secara langsung juga memengaruhi jumlah pendapatan para produsen ikan. Padahal, lanjut Ita, jumlah permintaan ikan asin sedang mengalami peningkatan.
“Pastinya Omset kami turun bang, dimana yang diproduksi sedikit, padahal permintaan selalu banyak. Sebenarnya saat seperti ini kesempatan untuk harga ikan naik, tapi para pembeli juga merasa keberatan, sebab kualitas ikannya tidak lagi bagus,” keluh Ita.
(Har/ Dom)