KedaiPena.Com –Â Hasil tangkapan para nelayan Bagan Pancang (Tancap) di Kelurahan Hajoran Induk, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanui Tengah selama di musim penghujan dalam tiga pekan terakhir ini mengalami peningkatan hingga mencapai 90 persen dibandingkan dengan hasil tangkapan sebelumnya.
Nelayan Bagan Pancang, Sabri (27) mengakui hasil tangkapannya saat ini mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.
“Alhamdulillah, hasil tangkapan makin meningkat sekitar 90 persen dimusim penghujan saat ini, dibandingkan bulan-bulan lalu,” ujarnya
Menurutnya saat ini, peningkatan hasil tangkapan itu bisa mencapai 200 hingga 250 kilogram dalam hitungan kondisi kering setiap hari, padahal sebelumnya hanya sekitar 25 kilogram.
“Kalau sebelum ini hasil yang kami dapatkan hanya 1 kerjang saja, itu pun mau pulang kosong, jadi sekarag di musim penghujan seperti saat ini, untuk satu malam melaut, rata-rata kami para nelayan Bagan pancang disini mendapatkan hasil tangkapan ikan sebanyak 8 sampai 10 keranjang,” kata Sabri sambil tersenyum
Lanjut Sabri, dengan hasil tangkapan nelayan bagan pancang ikan Badar (Teri) sebanyak itu, dia bisa mendapatkan uang sekitar Rp12 juta untuk satu malam melaut.
Ditanya terkait saat musim hujan di tahun sebelum-sebelumnya, Sabri mengaku hasil tangkapan mereka juga sama mengalami peningkatan, meski tidak seperti saat ini banyaknya, sebab dengan kondisi cuaca begini menurutnya sangat mempengaruhi suhu dan membuat air laut keruh. Hal ini lah mungkin mengakibatkan hasil tagkapan nelayan bagan tancap menjadi meningkat.
“Ya, menurut saya dengan kondisi hujan begini, air laut menjadi dingin dan keruh, maka ikan-ikan itu mau masuk ke bagan pancang kami, karena umpan jenis alat tagkap kami ini mengandalkan cahaya lampu, selain menjadi terang, suhu air laut di sekitaran bagan pun otomatis menjadi panas. Itulah mungkin penyebab ikan teri banyak masuk kedalam jaring bagan kami buat,” terangnya.
Sementara, Parulian salah seorang pedagang ikan teri rebus mengaku permintaan ikan Teri segar hasil tangkapan nelayan bagan pancang masih tetap normal, karena banyak diminati konsumen sehingga harganya mampu bertahan meski persediaan melimpah.
“Ikan Teri rebus hasil tangkapan nelayan bagan pancang hajoran ini diminati konsumen sehingga permintaannya terus meningkat, sehingga harganya tetap bertahan sekitar Rp47 ribu per kilogram dari nelayan dan untuk di pasar ikan harganya mecapai Rp 50 sampai 60 ribu per kilogram,” ungkapnya.
Laporan: Dom