KedaiPena.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN) Kalimantan Tengah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) I dengan tema besar “Tegak Lurus Mengawal Indonesia Emas 2045″.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat peran Arun dalam advokasi terhadap masyarakat di Kalimantan Tengah.
Dalam Musda ini, Ketua Umum ARUN, Dr. Bob Hasan, SH.,MH menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam advokasi masyarakat, terutama dalam memperjuangkan keadilan dan hak-hak masyarakat, secara khusus DPD Arun Kalimantan Tengah. ARUN bertekad untuk menjadi garda terdepan dalam mengadvokasi masyarakat menghadapi berbagai permasalahan hukum dan sosial yang dihadapi.
“Arun harus mengadvokasi masyarakat dalam menghadapi masalah hukum dan sosial yang dihadapi mereka,” kata Bob Hasan, saat sambutan Sabtu (24/8/2024).
Dalam Musda I DPD ARUN Kalimantan Tengah diberikan pengakuan dan penghargaan kepada 4 tokoh nasional yang diangkat sebagai Warga Kehormatan Masyarakat Adat Dayak provinsi Kalimantan Tengah oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng. Prosesi pemberian gelar tersebut dibarengi dengan tampung tawar (doa-doa) oleh Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Kalimantan Tengah, yakni Parada, Lkdr serta pemasangan kalung dan gelang khas dayak.
Keempat tokoh yang diberi gelar kehormatan tersebut adalah Dr. Habiburahman, SH.,MH. selaku Ketua Dewan Pembina DPP ARUN yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Gelar kehormatan kedua diserahkan kepada Dr. Bob Hasan, SH., MH. selaku Ketua Umum DPP ARUN yang juga terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029.
Berikutnya diberikan kepada Johny Situwanda, SH., MH selaku Ketua Harian DPP ARUN sekaligus seorang advokat, dan kepada Prof. Dr. Fujiyono Suwandi, SH., MH selaku Ketua Dewan Pakar ARUN, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak) RI.
Disamping keempat tokoh tersebut dilakukan juga pemberian mandau (senjata khas dayak) oleh DAD Kalteng kepada Bungas T. Fernando Duling selaku Sekretaris Jenderal DPP Arun sebagai tanda penghormatan dan dianggap buli lewu (pulang kampung) karena Ia merupakan putra dayak asli kalteng.
Dalam Musda I DPD ARUN Kalimantan Tengah Ketua Umum menegaskan bahwa organisasi ini akan terus bergerak maju dengan tegak lurus. Dengan dukungan penuh dari para tokoh nasional yang telah menjadi bagian dari ARUN, diharapkan tujuan besar menuju Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
“Musda ini menjadi landasan kita untuk berkomitmen penuh menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ketua Umum DPP Arun, Bob Hasan.
Laporan: Tim Kedai Pena