KedaiPena.Com – Ada perubahan besar yang terjadi di dunia. Yakni Kebangkitan AsiaTimur, dari sebelumnya hegemoni di kawasan Atlantik.
Perkembangan ini kemudian menjalar ke kawasan Asia Tenggara. Ditambah lagi globalisasi kawasan dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA.
‎
Demikian dikatakan bekas Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam orasi ilmiah wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sabtu (23/4) di BSD, Tangerang Selatan.
‎
“Semua perubahan itu membawa kita ke kata kunci, kualitas ‎dalam persaingan dan daya saing. Sebab, s‎emua yang tidak punya kemampuan, akan terpelanting,” kata dia.‎
‎
“Indonesia punya potensi berkemajuan. Indonesia bisa menjadi pemain kunci di era glo balisasi. Kita punya sumber daya manusia besar, penduduk kita terbesar di dunia, setelah China, India dan AS,” tegas dia.‎
‎
Di sektor sumber daya alam, Indonesia punya hampir seluruh sumber energi yang diperlukan. Sayangnya, ada ‘gap’ atau jurang ppemisah yang besar dari kualitas SDM dengan jumlah manusia serta SDA.‎
‎
“Kita memiliki human resources index, secara global hanya menempati urutan 111, di bawah Palestina yang dilanda konflik. Cuma di atas Honduras, negara kecil yang tidak punya apa-apa,” tegas dia.
‎‎
Indonesia berada dalam pusaran tersebut, dan harus siap bersaing serta bertahan. Kaum intelektual punya peran penting soal hal itu.
‎
“Kaum intelektual harus jadi ‘problem solver’, jangan malah jadi sumber masalah.‎ Jadilah cendikiawan, ulul albab yang bisa menyelesaikan masalah yang ada,” tandas dia.
(Prw)‎