KedaiPena.Com – Karena  status tersangka yang disandang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sekitar 60 persen dari 24.6 persen pendukung lamanya pergi meninggalkannya.Â
Yang paling mencolok dari rombongan “eksodus” itu adalah pemilih PDIP, kalangan minoritas dan segmen pemilih menengah atas. Itu segmen pemilih yang selama ini kokoh di belakang Ahok.
Demikian dikatakan Founder Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA‎ dalam keterangan kepada KedaiPena.Com, Jumat (18/11).‎
‎
“‎Lalu berapa banyak pemilih Ahok yang tersisa? Yang setia dan tahan uji selalu kaum die hard, pemilih militan yang ‘hidup mati pokoknya ikut Ahok’.Namun jumlah pemilih militan Ahok ini hanya 10-11 persen saja. Ini jumlah yang tak cukup bahkan untuk membantu Ahok lolos di putaran pertama,” jelas Denny.‎
Mereka yang kini aktif membela Ahok di ruang publik, dan mencoba menghidupkan kembali peluang Ahok, mereka bagian dari ‘die hard’ yang kini jumlahnya hanya 10-11 persen saja dari pemilih Jakarta.
Namun Ahok masih memiliki waktu 3 bulan untuk mengubah semua itu. Bisakah Ahok dan die hardnya mengubah apa yang kini ada?
Tentu  dalam politik, banyak hal muskil bisa terjadi,  walau sangat sulit. Mengikuti judul film, bagi Ahok dan team ‘die hard’-nya, bahkan untuk lolos di putaran kedua pilkada DKI Februaru 2017 nanti  ini “The Mission Impossible.”Â
“Tom Cruise dalam dunia film selalu berhasil mencapai “The Mission Impossible”. Kita tunggu apakah Ahok di dunia nyata akan berhasil pula,” tandasnya.‎
Laporan: Muhammad Hafidh