KedaiPena.com – Musyawarah Nasional (Munas) III Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) diakhiri dengan terpilihnya Rakhman Mukhlis sebagai Ketua Umum APGI periode 2022 – 2025.
APGI yang didirikan sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalitas pemandu gunung di Indonesia ini, menyelenggarakan Munas dengan fokus pembahasan utama adalah perubahan AD/ART untuk menyesuaikan dengan perkembangan organisasi, yang mulai berkembang dari sentralisasi menuju desentralisasi, untuk pengelolaan organisasi di tingkat pusat, provinsi dan cabang.
“Setelah melalui dua hari pembahasan yang sangat alot, akhirnya pada tanggal 22 Januari 2022, telah disahkan AD/ART APGI,” kata Rahman yang terpilih sebagai Ketua Umum APGI Periode 2022-2025 melalui forum secara aklamasi setelah melalui proses musyawarah mufakat, Selasa (25/1/2022).
Setelah selesai rangkaian persidangan munas, acara dilanjutkan dengan kegiatan Jambore Pemandu Gunung Indonesia, yang khusus diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun APGI yang ke-6 , 15 Januari 2022. “Acara Jambore dimeriahkan dengan beragam aktivitas. Pada Minggu malam (22/1) diadakan potong tumpeng, sharing session, games dan musik. Dilanjutkan dengan kegiatan trekking ke air terjun pada Minggu pagi (23/1),” tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa acara Munas ini juga dimeriahkan oleh kehadiran berbagai pihak, antara lain HPI Jawa Barat, Lembaga Sertifikasi Profesi Pramindo serta para sponsor dan mitra APGI yang turut mendukung acara munas ini yaitu, Eiger, Arei, Main Outdoor , Rancang Harum Gunawan, Ifin Adventure, Akasaka, Zlatan Adventure , Avtech, Baratech dan KF Outdoor.
“Termasuk bapak Sandiaga Uno yang hadir secara online, yang menyampaikan agar pengelolaan wisata gunung agar dapat bersaing dengan negara lain. Apalagi Indonesia memang memiliki potensi sumberdaya gunung, bentang alam dan ragam flora fauna yang luar biasa,” tuturnya lagi.
Ia juga menyampaikan harapannya, agar dengan adanya Munas III ini, bisa memberikan kemajuan kemajuan bagi organisasi APGI, profesi pemandu gunung Indonesia dan industri pariwisata Indonesia.
Laporan: Natasha