KedaiPena.Com – Wakil ketua komisi VII DPR RI, Mulyadi mengatakan, rencana Holding Pertamina dengan PGN (Perusahaan Gas Negara) sangat membingungkan. Terlebih lagi, soal pembagian saham kedua perusahaan plat merah tersebut.
“Holding pertamina dengan PGN itu membingungkan, karena sahamnya PGN sudah dibeli oleh publik. Jadi, menurut saya konsepnya bukan di Merger, tetapi harus di Akuisisi,” kata Mulyadi belum lama ini di Jakarta.
Polisti Demokrat ini menjelaskan, Pertamina yang memiliki saham 100 persen, tentu akan merugi apabila melakukan Holding dengan PGN. Kecuali, Pertamina bisa membeli kembali saham PGN yang IPO-kan.
“Ini akan menjadi kesulitan nanti pada saat kita memberikan deviden kepada dua BUMN tersebut apabila jadi melakukan Holding. Karena PGN itukan ada saham publiknya dan itu tidak fair, kecuali ada proses buy back (pembelian kembali saham-red), itu tidak akan menjadi masalah,” tuturnya
Ia menegaskan, jika Pertamina benar-benar ingin melakukan holding dengan PGN, maka pemerintah terutama kementrian BUMN harus benar-benar menyelesaikan saham publik yang ada di PGN.
“Yang tidak jelas ini adalah saham publiknya , inilah yang juga menjadi kesulitan komisi VII setiap ingin memberikan deviden kepada PGN, karena di dalamnya terdapat saham publik atau asing, dan itu sebenarnya yang menjadi permasalahan dalam wacana Holding ini,” beber Mulyadi.
(Apit/ Dom)