KedaiPena.Com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan mulai membayar cicilan pinjaman daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada tahun 2022 ini. Pemnbayaran cicilan tersebut akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti mengatakan, jika pembayaran cicilan itu direncanakan akan dilaksana dari periode bulan Oktober-Desember 2022.
“Kita akan melaksanakan atau pembayaran pengelolaan dan pokok pinjaman, itu sudah kita anggarkan di APBD 2022 sebesar Rp36,1 miliar,” ucap Rina begitu dirinya disapa, Selasa (22/2/2022).
Ia juga menyampaikan, Pemprov Banten akan mengambil pinjaman tersebut dengan tenor waktu paling panjang yakni 8 tahun.
“Jangka waktu yang kita ambil itu tenor yang paling panjang yaitu 8 tahun, dengan grace period 2 tahun, grace period kita 2020-2021, kita hanya membayar biaya pengelolaan saja Rp1,5 miliar saja,” jelasnya.
Selain itu, ia menjelaskan, besaran pembayaran cicilan pertahunnya tidak semua sama. Namun, mulai tahun 2023-2027 Pemprov Banten akan mencicil sebasar Rp 138,4 miliar.
“Nanti 2023 kita anggarkan Rp138,4 miliar, 2024-2027 itu sama (Rp138,4 miliar, red) dan di tahun 2028 itu tinggal Rp94,9 miliar. Yang masuk di kita (sekitar, red) Rp830 miliar, dan ini juga tanpa bunga hanya pokoknya saja ditambah biaya pengelolaan,” sambungnya.
Menurutnya, meski tahun ini Pemprov Banten telah mulai membayar pokok pinjaman daerah kepada PT SMI, namun hal itu tidak akan mengganggu belanja daerah Pemprov Banten yang lainnya.
“APBD murni harus kita siapkan,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi