KedaiPena.Com – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Zainut Tauhid ‎menengarai aksi pelemparan bom molotov di parkiran gereja di Samarinda, Kaltim adalah bentuk teror yang dilakukan oleh kelompok yang menginginkan terjadinya kekacauan.
Kelompok tersebut juga menginginkan distabilitas nasional dan disintegrasi bangsa Indonesia. Mereka juga ini ingin menciptakan kondisi bahwa negara Indonesia tidak aman, mencekam dan menakutkan.
‎
Kata dia lagi, tindakan tersebut jelas bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama dan nilai-nilai Pancasila.Â
“Tindakan tersebut dapat mengusik kerukunan hidup umat beragama dan mengancam kebhinnekaan dalam NKRI,” tegasnya.
Laporan: Anggita Ramadoni