KedaiPena.Com – Ada kejadian menarik dalam debat perdana pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu, (22/11/2020). Kejadian itu terjadi saat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel nomor urut tiga, Benyamin Davnie dan Pilar Saga diberi kesempatan bertanya kepada pasangan Muhamad-Saraswati.
Saat itu pasangan petahana ini bertanya, mengenai pencapaian prestasi Tangsel dan meminta saran kepada Muhamad yang merupakan mantan Sekda di era kepimpinan Wali Kota Airin Rachmi Diany.
Muhamad dengan jiwa ksatrianya mengapresiasi pembangunan Tangsel selama ini. Namun, ia mengakui, pelayanan kesejahteraan saat ini masih banyak yang diperbaiki,salah satunya mengenai pendidikan.
“Tak ada gading yang tak retak, dan ini masih banyak yang harus disempurnakan. Contoh puskesmas, satu kelurahan satu puskesmas. Sekolah SMP bagaimana kita lihat setiap tahun lihat masyarakat ribut-ribut, demo, bahkan saya juga dicaci maki karena anaknya tidak diterima di SMP Negeri ini peroslan yang harus dipecahkan,” terang Muhamad dalam debat yang disiarkan oleh Kompas TV,.
Mendengar hal tersebut, Nenyamin kemudian diberi kesempatan untuk menanggapi pernyataan Muhamad, dan mengakui jika selalu ada permasalahan disebuah proses pembangunan.
“Memang beberapa persoalan pasti akan selalu ada disebuah proses pembangunan kota, karena ini merupakan dinamika akibat pertambahan jumlah penduduk, kedepan kita buat kebijakan anggaran dan instrumem kebijakan lainnya untuk meningkatkan pembangunan di Tangsel,” ujar Benyamin.
Pilar Saga yang mencoba mengambil kesempatan untuk berbicara justru membuat blunder yang cukup menggelitik disaat ia ingin menjadi calon Wakil Walikota Tangsel saat membahas pendidikan.
“Benar kata Pak Muhamad di bawah kepemimpinan Pak Benyamin Davnie kita sudah membangun ada 160 SD Negeri, 25 SMP Negeri, 3 RSUD, 350 balai warga lalu juga ada 400 kilo meter jalan yang sudah dibangun di Tangsel, artinya keberhasilan tinggal kita lanjutkan kedepan dan akan ditingkatkan lebih baik lagi agar masyarakat Tangsel lebih sejahtera,” ungkap Pilar.
Akan tetapi, jika mengacu pada data saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP pada bulan Juni 2019 tercatat Tangsel hanya memiliki 24 SMP Negeri.
Itu pun, pembangunan SMP Negeri 23 yang akan dibangun di sekitar Kelurahan Serua Indah masih terkendal dan SMP Negeri 24 akan dibangun di Jalan H Hasan RT 03 RW 07 Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat Tangsel juga terkendala.
Laporan: Sulistyawan