KedaiPena.Com – Permintaan MPR melalui Wakil Ketua Fadel Muhammad yang mendesak agar Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat diberhentikan oleh Presiden Jokowi dinilai ke kanak-kanakan.
Bahkan, MPR kini juga terlihat seperti kehilangan ruh kenegarawanan lantaran hanya memikirian kepentingan diri dan lembaga sendiri.
“Permintaan Pimpinan MPR kepada Presiden untuk mencopot Menkeu lantaran mengurangi anggaran mereka nampak kekanak-kanakan. MPR seperti kehilangan ruh kenegarawanan mereka karena hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, atau lembaga sendiri,” kata Peneliti Formappi Lucius Karus, Rabu, (1/12/2021).
Lucius memandang, permintaan MPR untuk mencopot Menteri Keunganan Sri Mulyani hanya karena kebijakan anggaran tidak mencerminkan kebijaksanaan
“Masa gegara pengurangan anggaran MPR, Presiden diminta mencopot Menkeu sih? Itu kok kekanak-kanakan banget,” papar Lucius.
Lucius menegaskan, jika MPR seolah-olah lupa bahwa anggaran yang diputuskan dalam APBN itu bukan hanya mau-maunya Menkeu. Anggaran itu dibahas Menkeu bersama dengan DPR.
“Kalau MPR memang punya alasan untuk menaikan anggaran mereka, ya mestinya berjuang saat proses pembahasan dong?,” tegas Lucius.
Lucius meminta, agar tidak manfaatkan lembaga untuk mengintimidasi pejabat lain. Apalagi dengan alasan yang lebih terlihat sentimentil.
“Kalau pakai sentimen-sentimen begitu, Menkeu mestinya bisa membalas permintaan MPR itu dengan menanyakan penggunaan anggaran sebelumnya dan juga kinerja yang dihasilkan MPR dengan anggaran yang sudah diberikan?,” papar Lucius.
Lucius menekankan, jika mengurus negara tidak bisa menggunakan sentimen dan intimidasi kayak yang diperlihatkan Waki Ketua MPR Fadel Muhammad.
“Menkeu pasti punya alasan kenapa anggaran MPR dipotong atau dikurangi. Sangat mungkin kinerja MPR tahun 2021 ini tak mencapai target sehingga Menkeu memberikan semacam punishment dengan mengurangi anggaran MPR,” tutur Lucius.
Lucius menekankan, jika alokasi anggaran itu harus berbasis kinerja. Lembaga dengan kinerja yang tak memuaskan layak dihukum.
“Dengan memotong anggaran mereka,” tegas Lucius.
Laporan: Muhammad Hafidh