KedaiPena.Com – Pengusaha kondang Dewi Motik Pramono memiliki cerita unik dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Hal tersebut terjadi saat Motik, begitu ia dipanggil, hendak mengundang Susi untuk menyampaikan soal pentingnya pendidikan kepada siswa-siswi, para calon penulis baru di DKI Jakarta.
Motik mengaku, bersusah payah untuk menghadirkan Susi datang di acara yang digelar di Jakarta Convention Center beberapa bulan lalu.
“Saya mengundang ibu Susi untuk menyampaikan kepada 35 ribu calon penulis siswa-siswi SMA se-DKI Jakarta sekitar 4 bulan yang lalu. Dan ketika ketemu di ulang tahun istri Guntur Soekarno, saya ingatkan ‘bu jangan lupa ya’ untuk datang menjadi pembicara dan menyampaikan bahwa pendidikan penting. Saat itu, Susi mengatakan oke,” imbuh Motik dalam dalam pidato di wisuda Perbanas Institute di Jakarta Convention Center, Senin (7/5/2018).
Namun demikian, lanjut Motik, jelang seminggu sebelum penyelenggaraan acara, Susi tidak ada kabar. Lantaran masih berada di Amerika Serikat. Hingga 3 hari sebelum acara, Susi juga tidak memberikan kabar.
“Seminggu sebelum acara beliau masih berada di Amerika. Bahkan, 3 hari sebelum acara dia tidak bisa dihubungi. Dan ketika dia baru balik, ada saja alasan yang dikatakan para staf, seperti ibu capek dan ibu ada tamu,” ujar Motik.
Dengan kondisi tersebut, Motik memberanikan diri, untuk nekat dan mendatangi Susi di kantornya. Motik rela menunggu berjam-jam hanya untuk memastikan kedatangan Susi dalam acara tersebut.
“Iya seorang Motik Pramono tongkrongin Ibu Susi dari lohor (zuhur) sampe ashar sampai keluar kantornya. Saya sampaikan ke stafnya, saya tidak ingin meminta proyek tapi saya ingin ibu menyampaikan sendiri bahwa pendidikan penting kepada para penulis baru se DKI Jakarta,” beber Motik.
Saat itu, lanjut Motik, dirinya pun sudah membulatkan tekad jika Susi tidak kunjung keluar dan memberikan kepastian, maka dirinya nekat untuk menunggu di depan pintu mobil milik Menteri yang terkenal tegas tersebut.
“Saat itu kalau Ibu Susi tidak juga menjawab. Saya akan berdiri di depan pintu mobil ibu Susi hingga dia keluar dari kantornya. Itu hak rakyat. Saya ingin memastikan, apakah ibu Susi benar bisa apa tidak datang ke acara saya,” cerita Motik.
Namun demikian, cerita Motik, kenekatannya tersebut berbuah hasil lantaran dirinya berhasil menemui Susi dan memastikan Susi untuk datang dalam acara tersebut.
“Jadi ini menjawab ketakutan. Intinya, jangan takut gagal karena yang buat gagal itu Allah SWT. Gagal itu hanya izin Allah, yang penting kita usaha,” pungkas Motik di hadapan ratusan wisudawan dan wisudawati Perbanas.
Laporan: Muhammad Hafidh