KedaiPena.Com – Serangga kecil menarik perhatian seorang dosen asal Italia, Prof. Andrea Di Guilio di Karaenta.
Dilansir dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kedatangan ahli serangga ini bermula dari permintaan Lavinia Germani, seorang mahasiswa strata tiga Roma Tre University, Italia yang meneliti Macaca Maura di Karaenta.
Ia melihat bahwa monyet endemik ini tak hanya sekedar memakan buah ataupun pucuk daun, tapi juga serangga.
Selama 3 minggu ia berbaik hati menggelar pelatihan dasar teknik pengambilan sampel untuk studi serangga di hutan bagi petugas Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan.
Ada tiga teknik yang digunakan pada penelitian serangga di Karaenta. Teknik pitfall traps, malaise traps, dan arial net adalah nama metode yang digunakan.
Pengambilan sampel dilakukan mulai dari lantai hutan, dalam gua, hingga ke puncak menara karst di hutan Karaenta. Lokasi pengambilan sampel serangga dilakukan berdasarkan daerah jelajah dan plot pengamatan pakan monyet hitam Sulawesi ini.
Serangga yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diteliti lebih lanjut melalui laboratorium. Tentunya melalui prosedur yang berlaku di Indonesia.
Jika memungkinkan akan diidentifikasi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jika tidak, ada prosedur yang harus ditempuh jika harus dikirim ke luar negeri.
Ke depan identifikasi serangga di lokasi lain dapat dilakukan karena monyet ini dapat dijumpai di hampir seluruh wilayah Bantimurung Bulusaraung.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas