KedaiPena.Com – Anggota Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI, Banten, Nasuha Abu Bakar mengajak agar momentum tahun baru Islam tanggal 1 Muharram 1441 H dapat dimaknai dengan sebaik-baiknya.
“Hal ini untuk mengingatkan agar kita semuanya dapat memahami firman-firman Allah,” ujar dia kepada KedaiPena.Com, Minggu (1/9/2019).
Dia menjelaskan tahun baru Islam ini dapat dimaknai seperti berputarnya jarum jam dari detik ke menit, dari menit ke jam,dari satu jam menjadi 24 jam genaplah menjadi satu hari.
“Dari satu hari menjadi sepekan dan dari sepekan menjadi satu bulan, yang pada akhir genap menjadi satu tahun. Itulah gambaran pergerakan waktu yang dirasakan,dijalani dan dilalui oleh manusia,” jelas dia.
Sedangkan, lanjut dia, bagi seorang pebisnis pergerakan waktu merupakan aset dan modal yang berharga, sehingga wajar dan rasional bilamana perubahan waktu harus disertai profit dan keuntungan.
“Tidak sekedar profit dan keuntungan biasa, kalau bisa berlipat lipat mengapa tidak,” papar Wakil Syuriyah Tangsel ini.
Tidak hanya itu, kata dia, untuk suami-istri perjalanan rumah tangganya sudah terhitung lama, perjalanan rumahtangga nya biasa ditandai ada buah hati yang lucu-lucu.
“Bila terjadi keterlambatan menghadiahkan momongan, suka ditanya tanya oleh orang-orang terdekatnya,” ungkap dia.
Kemudian, lanjut dia, seperti seorang petani yang berangkat ke sawah dengan agenda hendak membajak tanah sawahnya, sejak pagi hingga mentari bersembunyi di ufuk barat di tempat peraduannya, maka akan dipertanyakan, hasil membajaknya.
“Juga dengan para nelayan yang melaut berhari hari menjaring ikan, luasnya lautan tidak dipedulikan, angin laut malam hari tentu lebih dingin dan lebih berhaya bila dibandingkan dengan angin darat. Tetapi semua penghalang dan hambatan tidak dipedulikan,” tegas dia.
Laporan: Sulistyawan