KedaiPena.Com – Produsen sendal dan sepatu ‘outdoor’ Mokzhaware melakukan ekspedisi Jalur Tengah ke empat gunung di Pulau Jawa yakni Slamet, Sindoro, Sumbing dan Lawu. Ekspedisi ini dimulai dari tanggal 26 Desember 2018 dan berakhir pada 4 Januari 2019.
Alasan Mokzhaware menyelenggarakan kegiatan ini untuk pengambilan dokumentasi produk mereka.
Selain itu, kegiatan ini sendiri juga dibuat untuk menjadi penyemangat teman-teman pendaki.
“Agar teman-teman pendaki yang lain bersemangat untuk lebih memperbanyak petualangannya dan mengeksplorasi gunung-gunung di Indonesia,” ujar Ronald Andri, Tim Promosi Mokzhaware saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Jumat (4/1/2019).
Ronald pun mengatakan bahwa ekspedisi ini turut melibatkan sejumlah komunitas pecinta alam yang di antaranya ialah Japena Jakarta serta Green Ranger Cibodas.
Ia mengungkapkan bahwa sedianya ekspedisi ini dilakukan di enam gunung namun karena ada halangan hal tersebut urung dilakukan.
“Rencananya di enam gunung, yakni Slamet, Sindoro, Sumbing, Merbabu, Merapi dan Lawu. Tapi terkendala cuaca jadi hanya 4 yang bisa didaki,” tegas dia.
Sementara itu, Tracking Commite Ekspedisi Mokzhaware, Yudha Febrian menceritakan pengalamannya saat melakukan ekspedisi ke empat Gunung tersebut.
Menurutnya, tim selama ini menghadapi sejumlah tantangan di lapangan utamanya masalah cuaca yang tidak menentu.
“Kadang panas tapi lebih dekat dengan badai yang memang sudah musimnya. Kedua masalah transportasi, karena tim banyak bergerak di malam hari dari etape ke etape selanjutnya,” ungkap dia.
Yudha juga membenarkan bahwa tim mengurangi jumlah perjalanan ekspedisi. Dari yang tadinya 6 gunung berubah menjadi 4 gunung.
“Karena status siaga Gunung Merapi dan penutupan Gunung Merbabu secara dadakan karena kondisi alam yang dinyatakan ekstrem. Sebelumnya juga ada beberapa insiden di Merbabu tentang pendaki yang mengalami gejala ‘hypotermia’,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh