KedaiPena.Com – Rencana Kementerian BUMN meminta tambahan modal di APBNP2016 melalui mekanisme Penenaman Modal Negara (PMN) ditentang banyak pihak.
Salah satu yang mengeluarkan nada miring adalah Hafiz Thohir, Wakil Ketua Komisi XI DPR.
“Iya posisi kurang menguntungkan nampaknya. Tapi itu sudah dibahas pada APBN 2015,” kata dia.
Ia kemudian mendesak adanya perubahan rencana itu, lantaran kondisi ekonomi makro Indonesia berubah.
“Komisi XI sudah putuskan koreksi,” sambungnya tanpa menjelaskan koreksi yang dimaksud.
Rencana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 53,98 triliun dalam APBN-P 2016 untuk sejumlah BUMN menuai kritikan. Kritik lain juga datang dari Ketua Komisi VI DPRI Fraksi PAN, Teguh Juwarno.
Menurutnya, di saat perekonomian Indonesia sedang loyo karena terbatasnya penerimaan dan fiskal, rencana Penyertaan Modal Negara untuk BUMN patut dikritisi.
“Boleh dibilang saat ini ekonomi kita sedang kedodoran.Tetapi kenapa pemerintah mengalokasikan untuk PMN, itulah yang akan kita kritisi,†tuturnya saat diwawancara di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Senin (20/6).
(Prw)