KedaiPena.com – Siapapun masih berpeluang menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilgub 2017 mendatang. Termasuk, para calon dari kalangan kepala daerah yang memiliki track record bagus dalam memimpin daerah. Terlebih, saat ini partai politik sedang memburu kandidat berkualitas untuk ditandingkan melawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI.  ‎
“Instrumen penilaiannya adalah berapa bobot akseptabilitas dan bobot elektabilitas calon. Atau dengan kata lain, kandidat itu harus mudah untuk ‘dijual’‎ ke publik,” ujar Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo saat berbincang dengan KedaiPena.com, Sabtu (14/5).
‎
Andar mengambil contoh Bupati Bojonegoro Suyoto yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) maju ke DKI. Menurutnya, Suyoto memiliki kans besar dilirik partai lain lantaran memiliki track record baik selama memimpin Bojonegoro. Kang Yoto, sapaan akrab Suyoto juga terkenal sebagai kepala daerah yang mengayomi masyarakatnya.
Sementara dari segi hitung-hitungan politik, Kang Yoto punya bekal dua kursi PAN untuk menjalin koalisi agar partai lain ikut mengusung. Berbeda dengan calon lain yang tanpa modal kursi melamar ke partai lain.
“Kang Yoto punya modal (dua kursi) lebih dibanding Yusril Ihza Mahendra dan Adhyaksa Dault (yang belum dapat dukungan partai). Apalagi, jika popularitas dan elektabilitas Kang Yoto mengalami peningkatan signifikan dalam 2 bulan‎ ke depan,” jabarnya.
‎
“Saya yakin, Pilgub Jakarta akan cemerlang sebagai show case demokrasi yang matang dan berkualitas, jika kandidat-kandidatnya adalah putra terbaik yang punya track record dan visi ke depan,” tandas pengajar FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.(veb)