SAYA tidak berminat melaporkan insiden pelemparan cat ke mobil kepada polisi. Saya maafkan sajalah pelakunya.
Saya tidak menganggap itu sebagai teror mental dan sejenisnya yang akan membuat saya surut dalam membela rakyat tertindas dan terpinggirkan.
Bahwa dalam kita memperjuangkan sesuatu pasti akan ada yang setuju dan tidak setuju. Hal seperti itu lumrah terjadi dalam alam demokrasi. Tapi demokrasi memerlukan kedewasaan agar kita hidup damai dalam perbedaan.
Orang yang menuangkan cat ke mobil saya itu anggap saja belum dewasa dalam berdemokrasi sehingga dia gunakan cara-cara seperti itu untuk mengekspressikan perbedaan pendapat dan kepentingannya.
Sebagian besar warga Bidaracina meski hidup sederhana malah cukup dewasa dalam berdemokrasi. Mereka melawan Gubernur Ahok tidak gunakan cara-cara brutal, tapi menggunakan hukum untuk kalahkan Gubernur dan mereka berhasil.
Oleh Yusril Ihza Mahendra, Praktisi Hukum