KedaiPena.com – Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha mengatakan bahwa pihaknya berupaya membantu UMKM memitigasi dampak perubahan iklim dengan menyediakan Pembiayaan Sosial Berkelanjutan (Sustainable Social Loan) sebesar Rp2 triliun pada 2024.
“Untuk masyarakat yang terdampak iklim, terutama UMKM di kalangan bawah, itu kami beri support lewat pinjaman-pinjaman, terutama gadai, karena secara prosedur, mekanisme itu lebih mudah,” kata Ferdian, dikutip Kamis (13/6/2024).
Ia menyebutkan, acap kali isu perubahan iklim diasumsikan hanya terkait sektor pertambangan dan perminyakan, padahal terdapat korelasi antara isu tersebut dengan industri keuangan dan kegiatan ekonomi masyarakat, misalnya di sektor pertanian.
“Perubahan iklim dapat mengakibatkan berkurangnya kapasitas aset produktif pertanian maupun kualitas produksi para pelaku UMKM di bidang tersebut,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Pegadaian dalam rangka menjaga keberlangsungan usaha para UMKM, menggelontorkan pembiayaan.
“Pegadaian terus memberikan support, yang pasti kami punya social loan, kami punya bantuan sosial, dan kami membiayai (para pelaku UMKM tersebut) sebagai bagian dari holding ultramikro, kita membiayai terkait dengan pinjaman ultramikro yang di bawah Rp10 juta,” ujarnya lagi.
Ia menuturkan bahwa mayoritas dari total nasabah Pegadaian yang mencapai lebih dari 24 juta customer mengajukan pinjaman di bawah Rp10 juta dengan rata-rata pembiayaan per nasabah sebesar Rp6 juga hingga Rp7 juta.
Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa dampak perubahan iklim tidak serta merta membuat tingkat Non-Performing Loan (NPL) atau kredit macet nasabah menjadi tinggi.
“Korelasi dampak perubahan iklim terkait dengan NPL ada, tapi untuk yang industri gadai akan lebih rendah dibandingkan posisi (NPL) yang non-gadai atau industri perbankan,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena